Posts

Showing posts with the label TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE

Mengenal TPM

Image
Rusak perbaiki, Rusak perbaiki, Rusak lagi ya perbaiki lagi! Ini merupakan management fire fighting penuh dengan tekanan lahir batin. Semua pekerja pastinya tidak ingin tertekan dengan keadaan serba urgent sehingga hal-hal strategis menjadi terbengkalai. Boro boro melakukan inovasi atau perencanaan, lah wong kena tampar oleh keadaan serba urgent saja kita sudah hampir pingsan, paling tidak sebutir paracetamol sering menemani. Efek kondisi tanpa perencanaan atau management pemadam kebakaran sungguh memusingkan dan dampak lahir batin pun lambat laun akan menghampiri kita. Kegerahan kondisi carut marut seperti ini berdampak pada larinya para pelanggan. Mungkin pelanggan tidak lari namun dalam benaknya jika masih ada perusahaan yang memberikan layanan lebih baik, putusan goodbye pun layak untuk kita terima. Pelanggan tidak bisa kita salahkan, mereka adalah raja yang harus kita layani dan mereka selalu benar. Hal ini gak bakal di amini...

Breakdown TPM Di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

Image
Masih menyangkut TPM dalam improve effectifitas Pabrik pengolahan kelapa sawit, dengan perhitungan Overall Mill Effectivenes (OME). Dimana OME = Utility % x Palm Product Yield % x Throughput % Dua pabrik mempunyai OME yang sama yaitu nilainya 57%. Apakah sama? Mari kita lihat ilustrasi dibawah ini: Data suatu hari di Pabrik A mempunyai nilai OME = 57%, dan Pabrik B juga 57%.   Pabrik A mempunyai nilai OME =57%, dan Pabrik B juga 57%, detail silahkan melihat tabel. Sama bukan? tentu kita harus melihat karakteristik breakdownnya (lihat ilustrasi warna Merah) Di Pabrik A mempunyai 2 kali breakdown dibanding pabrik B yang punya 3 kali breakdown. Pabrik A breakdown hours adalah 6 Jam Pabrik B breakdown hours adalah 5 Jam OME tidak bisa menjawab secara jelas, namun OME adalah ukuran "makro" atau Holistics approach, dimana harus ditelusuri secara detail asal dari sebuah angka OME. Ukuran selain OME ialah mengenai Breakdown, dimana ukuran yang dipakai dalam men...

Ukuran TPM dalam Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

Image
Mungkin yang telah memahami TPM atau Total Productive Maintenance pada umumnya mengenal perhitungan holistics sebuah keefektifan operasional Pabrik yaitu OEE (Overall Equipment Effectivenes). Dimana faktor OEE ialah dari Availability rate, Performance rate dan Quality rate. OEE = Availabity x Performance Rate x Quality Rate. Angka terbaik OEE hasil dari benchmark ialah >85%. Nah, dalam PKS dimana faktor Quality rate tidak menjadi hal utama untuk diukur, maka keefektifan operasional PKS diukur dengan cara memperhitungkan Utilitas, Yield produksi dan Throughput. PKS ialah mengolah (memeras) buah sawit menjadi Crude Palm Oil atau CPO dan Palm Kernel. OME = Utility x Palm Product Yield x Throughput Angka benchmark terbaik untuk PKS ialah >70%. Utilitas = Processing Hours/ Operating hours dimana operating hours ialah : Jam persiapan + Breakdown + Processing hours + Jam menunggu buah. Yield produk = OER + KER / (Maksimum Potential OER + Maksimum Potential KER) OER = ...

Sistem Saran-Japanese Style

Image
Sistem saran dibawa ke Jepang oleh Pelatihan Dalam Industries (TWI) dan US Air Force. Saat eksekutif Jepang yang berkunjung ke Amerika Serikat setelah perang dunia, belajar tentang sistem saran dan memulainya di perusahaan mereka. SS gaya Amerika menekankan manfaat duit dari sebuah saran dan mereka kemudian memberikan insentif keuangan pada suatu saran yang menhasilkan uang, nah kalo gaya Jepang SS menekankan moral-meningkatkan manfaat dari partisipasi karyawan yang positif. (Bellonging to company)  Amerika (Barat) = Cost Saving/ dolars profit (Kuantitatif) Jepang = Values / manfaat positif (Kualitatif & Kuantitatif) Meskipun skema sistem saran asalnya dari Amerika/Barat, keberhasilan fenomenal dari sistem saran di negara Bom Atom ini ialah di rubah dari model yang hanya menunggu saran (pasif) menjadi sebuah program aktif untuk mendidik setiap orang agar perhatian di semua bidang pekerjaan. Selain itu, faktor utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan sistem sa...

DONT BLAME OTHERS

Image
Jangan menyalahkan orang/ pihak lain) ! Orang produksi : "Ini pasti salah bagian penyediaan bahan baku, Reject semua!" Orang penyedia bahan : "Gak becus HRD, banyak barang rusak karena faktor handling, gimana sih pelatihannya?" Orang HRD : "Gimana sih si manager penyedia bahan itu, Supervisinya lemah kok kita yang disalahin ya" Saat kita menemukan suatu kesalahan (penyimpangan/ ketidakberesan)dalam perusahaan kita, janganlah berupaya mencari Black Goat ^__^ ”kambing hitam” yang bisa dituding sebagai penyebabnya, karena bila ini yang dilakukan maka persoalan yang timbul tidak pernah terselesaikan, bahkan dapat menimbulkan persoalan baru, sebab semua pihak pasti tidak akan mau disalahkan dan akan melemparkan kesalahan kepada pihak lain lagi, sementara persoalan yang utama dibiarkan semakin parah. Pola berpikir dan bertindak yang dianjurkan adalah: a. Mengumpulkan informasi yang valid mengenai persoalan yang timbul. b. Menganalisa penyebabnya berdasark...

OEE SECARA SEDERHANA

Image
Bagi yang baru mengenal TPM (Total Productive Maintenance) salah satu hal matematis perkalian pembagian sederhana ialah mengenai perhitungan performa bisnis yaitu OEE, kepanjangan dari Overall Equipment Effectiveness. Hitungan menyeluruh nggak hanya menghitung soal produktivitas doang tetapi juga kualitas dan availabilitasnya. Ceritanya; Saya punya mesin bakso, standard mutu bakso ialah beratnya sesuai ketentuan dan bulat tidak gepeng ataupun pecah. Saya punya waktu sehari ialah 8 Jam kerja dari Jam 8 s.d Jam 5. Di tengah-tengah operasi mesin ada berhenti untuk perbaikan rutin (Planned Maintenance) selama 1 Jam . Dan di sore hari ada kerusakan yang tak diduga mengakibatkan mesin stop selama 1/2 Jam untuk trouble shooting. Kapasitas speed produksi terbaik nya ialah 1000 butir bakso per jam (ini namanya Ideal Speed). Dalam produksi sehari ini didapatkan 6000 butir Bakso, dan setelah di inspeksi jmlah Bakso yang tidak bagus sebanyak 1000 butir. Berapakah OEE hari ini? Rumus OE...