Posts

Showing posts from December, 2017

6 Skils Mendahsyatkan Karir - Kita tercipta karena keberanian

Image
Sumber foto : feelgoodgroup.com Akhir tahun sepatutnya rekan-rekan sudah mempersiapkan sendiri dengan berbagai senjata dan amunisi, baik senjata nyata maupun ghaib. Manusia diciptakan awalnya dari 1/ratus ribu sperma yang sukses berkencan dengan sang ovum. Nah wajar kita harus mengilhami bagaimana kita dari awal sudah "bersaing" untuk mencapai tujuan. Hanya sperma yang super cepat, tangguh pada asam atau basanya lingkungan rahim, berenang menembus rintangan. Sehingga terpilihlah anda dan saya, hidup didunia yang serba kompetitif ini. Sumber foto : www.cbsnews.com Apakah sang sperma sebelum dimuntahkan dari ayahanda kita tahu, dimana sang ovum, bagaimana jalannya, bagaimana situasinya, dimana dia akan berenang, apakah cairan rahim bersahabat dengan dia atau tidak, semuanya tiada kabar diterima sang sperma. Dia pasrah saja untuk berusaha mencapai sang telur dan membuahinya. Kondisi ketidak jelasan ini adalah sama halnya dengan kita. Ada kalanya kita tidak memp

Budaya Quality Centered - Untung terus

Image
Kualitas dapat menguntungkan perusahaan dari berbagai sisi. Dengan kualitas yang bagus berarti kita memiliki competitive advantage. Artinya kita lebih dapat memuaskan pelanggan, dan dengan sendirinya menjaga pelanggan dalam rengkuhan kita. Dengan kualitas yang baik juga memungkinkan memperoleh price premium. Kita dapat menjual produk kita lebih tinggi, tanpa khawatir konsumen beralih kepada kompetitor. Belum lagi tinjauan dari sisi efisiensi. Namun genderang perang makana dari kualitas pun beragam, mulai hanya fokus pada kualitas produk saja, hingga ke fokus yang lebih holistik, lebih total termasuk mengelola resiko bisnis usaha. Sumber gambar : https://blog.hrps.org Kualitas itu = perusahaan untung terus dan terus selama peruahaan berdiri. Untuk mencapai untuk terus dan terus ini, maka perlu pengelolaan manajemen kualitas yang holistik. Antara lain: Kualitas produk yang dihasilkan Kualitas material yang digunakan Kualitas penyampaian barang Kualitas marketing-brand

Diagram Action & Effect (DAE) - Fishbone terbalik

Image
DAE, alat bantu yang satu ini mirip dengan tools fishbone atau cause-effect diagram ataupun CNX diagram, yang karena bentuknya kayak ikan, maka lebih dikenal dengan diagram tulang ikan (fishbone). Mendampingi tim dalam menentukan semua faktor-faktor yang berkontribusi positiv terhadap pencapain tujuan. Jika biasanya fishbone di kepala ikannya ialah suatu pernyataan masalah, maka DAE, di kepala ikannya ialah goal atau tujuan, sehingga tulang-tulang kecilnya ialah daftar solusi atau hal yang bisa mendorong tercapainya tujuan (kalimat positiv). Foto : Tim PT. DPL Lamongan sedang brainstorming Faktor-faktor yang berkontribusi dalam mencapai tujuan biasanya sesuai dengan 6 faktor ini: Man (People), Machine (Equipment), Method (Policy), Materials (Data, Information, goods), Measurement (Equipment of measurement), Money (Budget, Cost) Tahap pelaksanaan DAE: 1. Tim menetapkan tujuan: mencapai peneyelesaian pekerjaan tepat waktu 2. Tim urun pendapat (brainstorming) menetapkan

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

Image
Metoda 5W2H adalah metode terstruktur, sebagai alat bantu memunculkan ide-ide dengan menggunakan serangkaian pertanyaan yang terkait dengan permasalahan atau tujuan yang ditetapkan. Alat bantu ini mendorong tim untuk memperhatikan dan menanyakan setiap aspek dari ssuatu masalah atau tujuan yang akan diselesaikan. Rangkaian pertanyaan 5W2H ialah: 1. Apa (what). 2. Kapan (when). 3. Di mana (where). 4. Siapa (who). 5. Mengapa (why). 6. Bagaimana (how). 7. Berapa biayanya (how much). Metode ini dapat di aplikasikan dalam aktifitas: Menguji dan menanyakan suatu proses atau produk yang ditujukan untuk memunculkan ide-ide improvement. Menemukan potensi masalah atau peluang-peluang baru Mendampingi tim dalam memunculkan ide-ide Mengevaluasi semua isu-isu dan sebab masalah Kita tahu dalam aktifitas problem solving tim terstruktur secara umum terdiri dari tahapan: Penentuan permasalahan atau tujuan Mengumpulkan data & memetakan kondisi/situasi Menemukan penyebab atau peluang

Mengenal Quality Control Process

Image
Pengendalian kualitas bukan hanya sekedar mindset/ habits, melainkan suatu sistem pengelolaan sistematis-terstruktur yang formal. Melalui dokumentasi dan menetapkan prosedur kerja untuk menjamin produk akhir sesuai target yang diharapkan demi kepuasan pengguna produk atau pelanggan. Memastikan keahlian khusus diterapkan pada setiap tahap operasi untuk mencegah masalah kualitas Proses pengendalian kualitas secara umum terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: 1. Incoming Quality Control (IQC) 2. In Process Quality Control (IPQC) 3. Outgoing Quality Assurance (OQA). IQC untuk melakukan inspeksi dan menangani masalah kualitas sebelum proses produksi/ perakitan dimulai.   Tugas spesifik IQC meliputi: Lakukan pengecekan daftar suplier yang mensuplai raw material Mengevaluasi catatan kualitas suplier Lakukan pengambilan sampel bahan yang masuk berdasarkan standar pengendalian kualitas, misal memakai MIL-STD-105E . Lakukan pengecekan dimensi, inspeksi visual dan fungs

Konflik Berkualitas

Image
Sumber gambar: https://chumans.com Konflik atau perselisihan bisa negatif dan positif. Tergantung apa yang diperselisihkan. Jika mendebatkan aspek personnal Ras, Suku, Agama, Kelompok, Partai, atau apapun yang di imani dalam pribadi anggota organisasi dapat mengarah kepada perselisihan yang tidak sehat, mengganggu kinerja organisasi dalam menggapai visi & misinya. Perselisihan yang sehat ialah yang berkaitan dengan bagaimana membuat organisasi makin baik atau terengkuhnya tujuan perusahaan. Jika tiada konflik di area ini, maka perusahaan cenderung stagnan, biasa biasa, tidak dinamis, dan gitu gitu aja. Pergerakannya terseok karena semua pingin nyaman tanpa konflik. Penyebab Konflik Dari artikle di Majalah Eksekutif Edisi Februari 1987 diterangkan ada beberapa sebab terjadinya perselisihan, mengenalnya untuk mencari strategy terbaik dalam memastikan konflik yang produktif dan mempercepat laju perusahaan untuk memenangkan persaingan. A. Faktor Manusia 1. Ditimbulka

Great Leader & Great Individual (5 Level Leadership)

Image
Maxwell menerangkan bahwa seorang pemimpin mempunyai 5 tingkatan kualitas kepemimpinan, karena kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain agar mengikuti dan melakukan apa yang kita inginkan dengan sukarela! Tahap kepemimpinan pertama ialah: Pengikut/ bawahan mematuhi dan melaksanakan harapan pimpinannya karena suatu kewajiban. Patuh karena sebuah keharusan. Jika anda ada mereka patuh, jika tidak ada mereka rendah kepatuhannya. Banyak pemimpin yang bertahun-tahun di posisi ini, tetapi tetap tidak pernah naik ke level berikutnya. Tahapan kedua ialah: Pengikut/ karyawan mematuhi dan melaksanakan harapan pimpinannya karena keinginan pengikut/ bawahan untuk setia karena terbangunnya hubungan yang baik dari lingkup pekerjaan dan lingkup sosialnya. Sering dianggap nice leader namun low result. Dimata bawahan baik, namun di mata bisnis tidak sesuai harapan. Tahapan ketiga ialah: Naik ke level berikunya, ialah pengikut/ bawahan mematuhi dan melaksanakan harapan pimpinannya karena