Posts

Showing posts from September, 2013

Kunci Utama Employee Engagement

Image
Ada studi terbaru Penelitian dari MSW dan Dale Carnegie yang melakukan eksplorasi apa saja yang menjadi pendorong utama employee engagement .  Dirilis pada bulan Oktober 2012, penelitian kepada 1.500 karyawan secara nasional (Amerika). Menyimpulkan ada tiga pendorong utama : Hubungan dengan atasan langsung (Harmony) Percaya pada kepemimpinan senior (Thrust) Kebanggaan dalam bekerja bagi perusahaan (Pride) Studi ini menyatakan; "Sikap dan tindakan dari atasan langsung dapat mempengaruhi keterlibatan karyawan atau dapat menciptakan suasana hati seorang karyawan menjadi nggak Nyaman (Bahasa jawanya Jengah), engaged yang rendah. Selain itu, Jika karyawan percaya pada kemampuan kepemimpinan senior untuk menerima saran mereka, memimpin perusahaan ke arah yang benar dan terbuka dan mengkomunikasikan keadaan organisasi secara jelas adalah salah satu kunci dalam Employee Engagement" Maka fokusnya ialah pada pola hubungan manajerial yang positif antara

36 Butir Butir Pancasila

Image
Lagi merenung soal Team Work, Culture, Masalah di Organisasi, de el el. jadi tersetrum ingatan pernyataan luhur Negara Indonesia kita yang mungkin kurang dari 1 per seratus orang yang memahaminya. Termasuk saya yang gak hafal sama sekali. (siapa suruh ngapal... hehe). Padahal Prestasi itu berangkat dari Tahu, kemudian Paham lalu Mempraktekkan.  Nih dia.... 36 BUTIR-BUTIR PANCASILA EKA PRASETIA PANCA KARSA (Tekad yang tunggal unt A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA 1) Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 2) Hormat menghaormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda- beda sehingga terbina kerukunan hidup. 3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. 4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 1)

Job Evaluation-1

Image
Sama-sama sebutan Manajer departemen, tetapi mengapa gaji nya berbeda? Seseorang lulusan S2 namun gajinya kenapa lebih kecil dari lulusan STM? A:  "Bapak bagian apa? B: "Saya Drilling Specialist mas. Kalo sampeyan?" A: "Saya Manajer Transport di perminyakan juga, kalo boleh tahu sebagai Drilling Specialist take home pay rata-rata pasaran sekarang berapa ya mas? B: "Wah pastinya saya gak tahu, yang jelas kisaran 30 Juta Pak per-Bulan, bahkan ada yang tembus 40 Jt.. namun bakal jauh dari angka itu jika dia sangat berpengalaman. Kalo Manager Transport berapaan ya mas kalo di Oil & Gas" A: "Sampeyan kalo boleh tahu alumni mana ya?, mantab banget, Sexy gajinya dibanding saya, jauh dibawah itu Mas" B: "Saya cuma lulusan STM mas, cuma pernah kerja di Qatar dan Nigeria waktu masih muda. Kalo sampeyan alumni mana" A: "ooh pantes udah melanglang buana, kalo saya baru lulus S2 mas" B: "Wah mantab ya, dah S2, saya jd p

Breakdown TPM Di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

Image
Masih menyangkut TPM dalam improve effectifitas Pabrik pengolahan kelapa sawit, dengan perhitungan Overall Mill Effectivenes (OME). Dimana OME = Utility % x Palm Product Yield % x Throughput % Dua pabrik mempunyai OME yang sama yaitu nilainya 57%. Apakah sama? Mari kita lihat ilustrasi dibawah ini: Data suatu hari di Pabrik A mempunyai nilai OME = 57%, dan Pabrik B juga 57%.   Pabrik A mempunyai nilai OME =57%, dan Pabrik B juga 57%, detail silahkan melihat tabel. Sama bukan? tentu kita harus melihat karakteristik breakdownnya (lihat ilustrasi warna Merah) Di Pabrik A mempunyai 2 kali breakdown dibanding pabrik B yang punya 3 kali breakdown. Pabrik A breakdown hours adalah 6 Jam Pabrik B breakdown hours adalah 5 Jam OME tidak bisa menjawab secara jelas, namun OME adalah ukuran "makro" atau Holistics approach, dimana harus ditelusuri secara detail asal dari sebuah angka OME. Ukuran selain OME ialah mengenai Breakdown, dimana ukuran yang dipakai dalam men

Ukuran TPM dalam Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

Image
Mungkin yang telah memahami TPM atau Total Productive Maintenance pada umumnya mengenal perhitungan holistics sebuah keefektifan operasional Pabrik yaitu OEE (Overall Equipment Effectivenes). Dimana faktor OEE ialah dari Availability rate, Performance rate dan Quality rate. OEE = Availabity x Performance Rate x Quality Rate. Angka terbaik OEE hasil dari benchmark ialah >85%. Nah, dalam PKS dimana faktor Quality rate tidak menjadi hal utama untuk diukur, maka keefektifan operasional PKS diukur dengan cara memperhitungkan Utilitas, Yield produksi dan Throughput. PKS ialah mengolah (memeras) buah sawit menjadi Crude Palm Oil atau CPO dan Palm Kernel. OME = Utility x Palm Product Yield x Throughput Angka benchmark terbaik untuk PKS ialah >70%. Utilitas = Processing Hours/ Operating hours dimana operating hours ialah : Jam persiapan + Breakdown + Processing hours + Jam menunggu buah. Yield produk = OER + KER / (Maksimum Potential OER + Maksimum Potential KER) OER =