TEMPAYAN RETAK

Para Sahabat, ada suatu kisah menarik dari negeri seberang yang tidak bosan-bosannya disela-sela perjalanan mengais rezeki, kisah ini sering saya ingat dan menjadi pemacu untuk menebar kasih ke siapa saja. Di suatu daerah ada Seorang Ibu yg sdh tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakan utk mencari air, yang dipikul di pundak dgn menggunakan sebatang bambu. Salah satu dr tempayan itu retak, sedangkan yg satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah stlh menempuh perjalanan panjang dr sungai, air di tempayan yg retak tinggal 1/2. Selama 2 thn hal ini berlangsung setiap hari, dmn ibu itu membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan. Tentunya si tempayan yg utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yg retak merasa malu akan kekurangannya, & sedih, sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dr kewajibannya. Setelah 2 thn yg dianggapnya sbg kegagalan kinerjanya, akhirnya dia berbicara kpd ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab Airku selalu boco...