Posts

Showing posts from January, 2011

Isi ban anda dengan Nitrogen

Image
Sebenernya angin kompresor itu 80% N, 18% O, 2% lain-lain. Sementara kalo ngisi nitrogen di bengkel besar N hampir murni mendekati 100%. N ini sifatnya inert alias malas bereaksi dgn zat lain. Krn inert makanya stabil, ngga cepet muai, kering. Hal itu membuat ban ngga gampang brubah bentuk saat kecepatan tinggi. Selain N masih ada gas inert lainnya, misal Helium, Neon, Argon, Krypton, Xenon, dan Radon. K ini beberapa toko ban juga menyediakan gas nitrogen (N2) untuk diisi ke roda. Begitu ganti isinya, tutup pentilnya pun ditukar dengan warna hijau. Selain Jakarta, beberapa kota besar sudah menyiapkan N2. Banyak keuntungan dengan memakai N2 ketimbang keempat roda mengandalkan angin. Namun, harga untuk pengisian setiap ban cukup mahal dibandingkan dengan yang pakai angin. Untuk satu ban berkisar antara Rp 5000 dan Rp 10000. N2 juga bisa diisi pada sepeda motor. Apa saja keuntungannya. Nitrogen tidak mudah keluar dari pori-pori ban karena partikelnya lebih besar dibanding angin biasa. Jad

Light Sang Jaguar In Delighter

Image
Tulisan awal lalu pikiran saya masih terganggu dengan menangisnya sang dewa Mutu dalam bidang otomotif, yaitu terbakarnya nama besar nissan. Kecintaan saya akan Nissan mengilhami betapa sedihnya sanga nama besar Nissan karena salah satu produknya menjadi lalapan si Jago Merah. Tulisan kali ini hanya tambahan dalam konsep delighter dalam Mutu. Hampir sama temanya dengan sang Nissan. Yaitu terbakarnya Sebuah sedan merk Jaguar sekitar Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan. Diduga kebakaran karena korsleting listrik. "Itu datanya tidak terbakar sepenuhnya hanya korslet pada mesin," ujar Briptu Fajar, petugas TMC Polda Metro saat dihubungi, Sabtu (22/1/2011). Fajar men gatakan, kebakaran hanya terjadi pada mesin mobil dan tidak membakar seluruh body mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa sebagaimana yang dirilis oleh detik.com. ( http://www.detiknews.com/read/2011/01/22/181835/1552358/10/diduga-korsleting-sedan-jaguar-terbakar-di-pim-2?n991103605 ) Saat insiden terjadi tidak ada si

Terbakarnya Nissan

Image
Semalam (17 Jan 2011) lihat berita ada Nissan Grand Livina terbakar. ( http://twitpic.com/3qvyv4 ). Ada yang mengomentari menyalahkan Nissan, mengatakan mutu mobil Nissan buruk, Tidak Safety dan ada pula yang mereka-reka bahwa ini akibat ulah si pemakai /pelanggan. Mungkin sipelanggan memakai onderdil palsu, pasang kelistrikan yang salah, pasang kabel audio di bengkel murahan, dsb. Tetapi satu hal pastinya si empunya Grand Livina yang berkawan dengan si jago Merah menghangatkan suasana di jalan Layang Tol Slipi (arah ke Tomang) tidak akan rela sang Livinanya dilalap api. Siapakah yang harus segera menindak lanjuti permasalahan produk Nissan Motor Indonesia ini? Tak pelak ialah si pemegang Brand nyalah yang patut sigap menelusuri mas alah terbakarnya produk andalan mereka. Bukan melihat siapa yang salah apakah si pemilik mobil ataukah si pabrikan MPV yang sa'at ini cukup melejit namanya, melainkan melihat secara dalam dan menganalisa proses terbakarnya Grand Livina ini. hal