Persekusi Cikupa Tangerang Others Perspective
Dalam kasus "penelanjangan dan peng arakan" di Cikupa, sekitar 6 tersangka dibekuk lantaran ikut serta dalam proses persekusi, yang dilakukan antara lain oleh Bapak RT dan RW dan warga setempat. Dalam hal ini semua tertuju pada mempermasalahkan tersangka, mencari pelaku tindak pidana. Perpektif lain menurut pemikiran saya tanpa membenarkan perilaku tersangka ialah:
"Apakah sang korban tidak mengenal tentangga, warga sekitar dan pak RT dan pak RW?" atau menutup diri tidak ada sosialisai dalam kehidupannya di kontrakan cikupa tangerang.
Proses berkehidupan yang efektif ialah didapat dari perilaku yang efektif. Sebut saja memakai ajaran dari 7 habits nya Steven Covey, pada area interdependence atau public victory (kemenangan publik).
Diajarkan kita dalam public victory "Habit 4" the habit of mutual benefits, harus terus membangun relationship dengan para warga dan membangun kepercayaan untuk hidup bermartabat bersama sama, dan saling menghargai menghormati antar warga. Saya tidak tahu apakah sang korban kenal dengan para tentangga, dan RT dan RW setempat.
Merujuk juga pada 7S Mc Kinsey, dalam bermasyarakat maka kita harus memahami STYLE atau character warga, STRUCTURE struktur pemerintahan kecil rt/rw, STAF atau kenal orang-orang sekitar, SKILL atau tingkat pendidikan masyarakat sekitar, SYSTEM atau aturan etika moral budaya yang berlaku, STRATEGY atau kebiasaan pemerintah kecil (RT/RW) yang membina lingkungannya, dan terakhir SHARED VALUES atau kepercayaan/ keimanan/ agama agama yang berada. Semuanya ini dipaparkan oleh McKinsey dalam 7S nya.
Perspektif yang saya kemukakan ini adalah suatu teori moderen di manajemen bisnis dan kita aplikasikan dalam berkehidupan. Selamat berkarya dan membangun perilaku efektif dalam berkehidupan pribadi (private victory) dan bermasyarakat-berbangsa (public victory.
Mari hidup bermasyarakat, dimana bumi di pijak disitulah langit dijunjung. Dimana kita berada, disitulah budaya setempat kita hormati.
Comments