Gak Bisa - Leadership
Dari postingan luar biasa Mas Wisudo, HR dari DHL saat ini. Saya mengilhaminya ada hal lain yang harus dimiliki seorang leader / pemimpin team.
Ada perilaku leader saat anggota gagal langsung "jumping" bertanya... Why Why Why.....". Zaman sekarang "wis ora tepat". Kadang juga dari sibawahan mengutarakan kata "Gak Bisa... Soalnya..." saat anda meminta melakukan/mencapai sesuatu bukan?
Respon "Gak bisa... soalnya..." muncul tatkala kita minta misalkan:
1. Naikkan penjualan dari 1000 ke 2000
2. Percepat proses dari 10 jam ke 5 jam
3. Perbanyak produksi dari 10 ton menjadi 15 ton sehari
Dan jawaban yang kerap muncul dari anggota tim ialah...
"Gak bisa lah pak... soalnya ada kendala ini itu"
sebuah mindet "kagak sanggup" atau I can't.
Bagaimana reaksi "pemimpin-biasa" mendengar semua itu ?
Rasa kecewa ingin ditumpahkan dgn marah, ngamuk, ngomel yang ujungnya mengundang konflik.
Di zaman sekarang maka "pemimpin-luarbiasa" mempunyai perilaku atau kebiasaan efektif. Saat terdengar "Gak Bisa Soalnya" muncul,
maka yang perlu dilakukan ialah... tarik nafas 5 kali. Diam sejenak dan...
Dengarkan semua penyebab gak bisa.
setelah sabar menyimak bla .. bla .. bla yang panjang, Seek first than to be undertand. Dengerin dulu 100%.
Lalu setelah selesai (jangan disela)...
Supaya bisa gimana ya?
Dengerin saran sarannya. Kalopun gk muncul sang saran, maka bantu menajamkan pengetahuan nya pada masalah (proses) yang sedang dihadapi. Jangan tekan dengan kata-kata "Why-Why-Why..." sungguh sangat mbossi, dan gak tepat dijaman milenial sekarang.
Saat yang bersangkutan terdiam karena tidak punya solusi, Sudah mentok !
Bantulah dia menemukan 3 ide solusi pemecahan masalah, standardnya 3.
Dan minta agar dia mengevaluasi mana yang terbaik. Bimbing dia tentang parameter apa saja yang perlu dipikirkan dalam memilih solusi terbaik. Hingga terpilih yang paling baik.
Terakhir tutup dengan kalimat
"Support apa yang diperlukan dari saya agar solusi itu terlaksana ?" sembari senyuman bersahabat dan nyamannya suasana.
Yuk nyanyi lagu anak anak... I Can :-)
Referensi bacaan lain : https://www.linkedin.com/pulse/repeat-after-mei-can-do-business-development-drew-moss/
Respon "Gak bisa... soalnya..." muncul tatkala kita minta misalkan:
1. Naikkan penjualan dari 1000 ke 2000
2. Percepat proses dari 10 jam ke 5 jam
3. Perbanyak produksi dari 10 ton menjadi 15 ton sehari
Dan jawaban yang kerap muncul dari anggota tim ialah...
"Gak bisa lah pak... soalnya ada kendala ini itu"
sebuah mindet "kagak sanggup" atau I can't.
Bagaimana reaksi "pemimpin-biasa" mendengar semua itu ?
Rasa kecewa ingin ditumpahkan dgn marah, ngamuk, ngomel yang ujungnya mengundang konflik.
Di zaman sekarang maka "pemimpin-luarbiasa" mempunyai perilaku atau kebiasaan efektif. Saat terdengar "Gak Bisa Soalnya" muncul,
maka yang perlu dilakukan ialah... tarik nafas 5 kali. Diam sejenak dan...
Dengarkan semua penyebab gak bisa.
setelah sabar menyimak bla .. bla .. bla yang panjang, Seek first than to be undertand. Dengerin dulu 100%.
Lalu setelah selesai (jangan disela)...
Supaya bisa gimana ya?
Dengerin saran sarannya. Kalopun gk muncul sang saran, maka bantu menajamkan pengetahuan nya pada masalah (proses) yang sedang dihadapi. Jangan tekan dengan kata-kata "Why-Why-Why..." sungguh sangat mbossi, dan gak tepat dijaman milenial sekarang.
Saat yang bersangkutan terdiam karena tidak punya solusi, Sudah mentok !
Bantulah dia menemukan 3 ide solusi pemecahan masalah, standardnya 3.
Dan minta agar dia mengevaluasi mana yang terbaik. Bimbing dia tentang parameter apa saja yang perlu dipikirkan dalam memilih solusi terbaik. Hingga terpilih yang paling baik.
Terakhir tutup dengan kalimat
"Support apa yang diperlukan dari saya agar solusi itu terlaksana ?" sembari senyuman bersahabat dan nyamannya suasana.
Yuk nyanyi lagu anak anak... I Can :-)
Referensi bacaan lain : https://www.linkedin.com/pulse/repeat-after-mei-can-do-business-development-drew-moss/
Comments