EFEK NEGATIF MEMBENTAK ANAK
"Ya Tuhan, mohon maaf atas kelemahanku yang kurang sabar mendidik amanahMu, juga kepada Putriku yang sangat Abi sayangi. Abi sadar seringkali Abi membentak, menghardik kalian karena kelemahan diri Abi mu dalam mengontrol emosi dan kurang bisa menyayangi kalian. Tetapi ketahuilah bahwa Abi sangat mencintai mu melebihi rasa cinta Abi pada diri Abi sendiri. Saat dirimu sakit, Abi khawatir dan mohon kepada Tuhan agar memindahkan rasa sakitmu kepada Abi, mohon jangan biarkan putriku menderita dan biarlah beban sakit Abi tanggung saja. Semoga Abi dan Umi bisa mengontrol emosi, mendidik kalian dengan sabar dan penuh kelembutan, karena kita punya Tuhan yang maha lembut, maha bijaksana dan maha menyayangi. Bismillahirrahmanirrahim, atas nama Mu ya Allah, Ridloilah hamba menjadi Ayah yang baik yang mencintai keluarga dan imam bagi semuanya."
Itulah sebait doa dan permohonan maaf ku, karena seringkali jika anak kurang sreg dihati, ku marahi dan bahkan membentaknya. Astaghfirullah... Saya coba merenung dan instrospeksi diri dan mencoba mencari literatur2 tentang pendidikan anak.
Dari beberapa literatur, membentak, pada anak akan sangat berefek pada psikologisnya, dia akan merasa tertekan dan akan memendam rasa tertekannya itu. Membentak bisa berpengaruh buruk pada anak-anak, karena bisa membuat renggang ikatan batin dengan anak, selain itu bentakan tidak mengajarkan apa-apa untuk perkembangan si kecil. Saat usia anak masih di bawah 10 tahun, mereka tidak akan melawan atau balas membentak. Tetapi karena sikap pasif mereka itu, Anda jadi tidak bisa mengukur seberapa besar dampak psikologis yang ditimbulkan karena membentak. Anak cenderung untuk meniru perilaku orangtuanya. Seorang anak yang selalu dibentak, diomeli, atau dimarahi, akan tumbuh dengan keyakinan bahwa dia sah-sah saja berkomunikasi dengan menggunakan bentakan, omelan, atau kemarahan.
Beberapa dampak akibat "salah asuh" dengan MEMBENTAK ini adalah:
1. Anak saat dewasa menjadi minder & takut mencoba hal baru. Jiwanya selalu merasa bersalah sehingga hidupnya penuh keraguan dan tidak percaya diri.
2. Anak akan memiliki sifat pemarah, egois, judes karena dia dibentuk dengan kemarahan oleh orang tuanya. Jika ada hal yang tidak berkenan dihatinya karena sikap kawannya, dia cenderung agresif dan memarahi rekannya. Padahal masalahnya hanya sepele.
3. Anak akan memilki sifat menantang, keras kepala dan suka membantah nasehat atau perintah orang tuanya.
4. Anak akan memiliki pribadi yang tertutup dan suka menyimpan unek-unek nya, takut mengutarakan, karena takut dipersalahkan.
5. Anak menjadi apatis, sering tidak peduli pada suatu hal.
Dari beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak jutaan sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah.
Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya. Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu, marah juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.
Kelekatan hubungan anak dan orang tua sangat berpengaruh bagi perkembangan otak dan psycologisnya, tdk usah khawatir anak jadi cengeng dan manja. So.. Semoga saya tidak membentak lagi terutama pada umur 1-6 tahun si anak karena ini adalah "the golden age" yang dapat merusak kecerdasan emosionalnya. Bismillah....
Comments
dibentak itu sudah makanan sehari2
dan beginilah jadinya skrg
menyedihkan wkwk
saya jg kadang kalo pas abis kerjaan yg menyita emosi, macet di jalan, kadang jg "kena" si anak.
Semoga tidak trjadi lagi...
Sy mau menasihati tp sy ga punya cara & takut di balikkan dgn kata2 "kakak kan blm pny anak, jd blm merasakan bgmn rasanya mengahadapi anak yg susah di ksh tau" (karena sy prnh sekali mendapati kalimat tsb & sy lgsg diam).. Ibu sy udah berulang kali menasihati adik sy, tp tetap saja adik sy & suaminya tdk pernah bs merubah sikap mereka yg temperamen..
Mohon sarannya agar adik sy & suaminya bs merubah sikap keras mereka thd anaknya, krn dr mulai lahir sampai skrg sy dekat sekali dgn anak mereka & hati sy terenyuh stiap kali ponakan sy di bentak2 & di marahi.. Terima kasih
saya menyesali banyak hal, di usia golden age na, saya mulai sering marah marah, dan menjadi kebiasaan hingga sekarang
anak saya, sekarang mulai suka marah dan teriak dan penuntut, dan membuat saya makin sering pitam
saya takut dengan sel otaknya
saya takut dengan kepribadiannya
saya takut akan banyak hal
karna saya tau sayalah yang membentuk dan sayalah penyebab utamanya
awalna ortu sering memarahi dan memusuhi saya karna ssikap saya
tapi saya kembali emosi dan berkata "papa mami kan gak pernah tau aku gimana.... dulu aku digituin mama(nenek) ya gak papa"
ya... ortu saya sibuk kerja dari pagi sampe sore bahkan malam
sehari hari saya di didik nenek yang sangat keras
dan tidak segan segan, memukul pake rotan
tapi walau ortu tau, mereka pura pura tidak tau, dan menganggap saya emang terlalu nakal dan pemberontak
ketika dewasa, saya emang jadi pribadi yang kurang PD, minder, pemarah, mudah putus asa, dan banyak lagi yang negatif
saya melihat anak pertama, saya seolah berkaca ketika saya kecil
doakan saya
besok saya benar benar harus berubah
walau saya yakin butuh usaha yang keras
STOP sakiti anak kita lagi
Saya jg sering di marahi dan dipukuli juga di olok" dengan kata" kasar dari kecil sampai sekarang saya remaja. Dan akhirnya saya menjadi pribadi yang minder, pendendam, tempramental,sensitif, keras kepala, tidak percaya diri dan sifat" buruk lainnya. Ini dikarenakan kedua ortu sy suka melakukan kekerasan secara fisik maupun kata". Saya dijadikan pelampiasan kekesalannya setiap hari. Jadi saya sdh kebal akan semua perkataan kasar dan kekerasan yg dilakukan ortu sy.
Saya cmn mau blg kpd smua ortu kalau kalian mengajarkan anak disiplin bukanlah dgn cara memarahi, memaki maupun memukuli karna hal itu tdk akan berpengaruh apa" pd kedisiplinan mrk justru akan merusak mental dan fisik mrk. Dan juga jgn menghukum anak dgn kekerasan cukup beritahu dengan baik" dan mengarahkan mrk agar tdk mrlakukan kesalahan lagi.
Tolong yah, karna saya sdh merasakan akibat buruk dr kekerasan itu. Contohnya yaa seperti td mempunyai sifat buruk dan juga menjadi sulit memahami contohnya pelajaran, dlu sy dgn mudah paham apa yg disampaikan guru dan justru kebalikan nya sekarang sy sulit memahami pelajaran yg di berikan. Mnrt yg sy baca hal ini adalah akibat buruk jangka panjang pd si anak. Saya tdk ingin ada anak yg mengalami hal sprt sy.
JADI BERHENTILAH MEMARAHI, MEMBENTAK MAUPUN MEMUKULI ANAK!!!
KARENA ANAK ADALAH TITIPAN ALLAH SWT DAN HARUS KITA RAWAT DENGAN BAIK BUKAN MALAH MENYIANYIAKANNYA!!!.
Saya jg sering di marahi dan dipukuli juga di olok" dengan kata" kasar dari kecil sampai sekarang saya remaja. Dan akhirnya saya menjadi pribadi yang minder, pendendam, tempramental,sensitif, keras kepala, tidak percaya diri dan sifat" buruk lainnya. Ini dikarenakan kedua ortu sy suka melakukan kekerasan secara fisik maupun kata". Saya dijadikan pelampiasan kekesalannya setiap hari. Jadi saya sdh kebal akan semua perkataan kasar dan kekerasan yg dilakukan ortu sy.
Saya cmn mau blg kpd smua ortu kalau kalian mengajarkan anak disiplin bukanlah dgn cara memarahi, memaki maupun memukuli karna hal itu tdk akan berpengaruh apa" pd kedisiplinan mrk justru akan merusak mental dan fisik mrk. Dan juga jgn menghukum anak dgn kekerasan cukup beritahu dengan baik" dan mengarahkan mrk agar tdk mrlakukan kesalahan lagi.
Tolong yah, karna saya sdh merasakan akibat buruk dr kekerasan itu. Contohnya yaa seperti td mempunyai sifat buruk dan juga menjadi sulit memahami contohnya pelajaran, dlu sy dgn mudah paham apa yg disampaikan guru dan justru kebalikan nya sekarang sy sulit memahami pelajaran yg di berikan. Mnrt yg sy baca hal ini adalah akibat buruk jangka panjang pd si anak. Saya tdk ingin ada anak yg mengalami hal sprt sy.
JADI BERHENTILAH MEMARAHI, MEMBENTAK MAUPUN MEMUKULI ANAK!!!
KARENA ANAK ADALAH TITIPAN ALLAH SWT DAN HARUS KITA RAWAT DENGAN BAIK BUKAN MALAH MENYIANYIAKANNYA!!!.
Lantas apakah HAK untuk seorang Ibu untuk MARAH terhadap anak-anaknya???
Salam
Ayah Toto
Betapa kejamnya saya sebagai seorang ibu..
Saya selalu membentak anak saya dengan suara yang sangat keras Luar biasa bahkan lebih keras dari suara petir..
itu saya lakukan pada anak saya sejak usia dua bulan sering saya bentak sampe sekarang usianya sudah stahun stengah dia tumbuh dengan bentakan sehari hari..
Ya Allah semoga Anak saya baik2 saja..
Kembangkan dan asah bakat serta potensi nya dengan bergabung di www.bakatsuper.com