Mengenal Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)
Malcolm Baldrige Criteria for
Performance Excellence atau Kriteria Baldrige merupakan penuntun bagi suatu
perusahaaan untuk mencapai kinerja bermutu tinggi yang terdiri dari 7 kriteria
yaitu Kepeminpinan; Perencanaan Strategis; Fokus pada Pelanggan; Pengukuran,
Analisis dan Manajemen Pengetahuan; Fokus pada Tenaga Kerja; Manajemen Proses;
dan Hasil.
Perusahaan Anda sudah Excellence
atau Posisi sebagai Manajemen Kelas Dunia? Ukurannya apa?
Nah salah satu ukuran yang cukup
dikenal dalam menilai sebuah organisasi itu sudah baik dan ingin meningkatkan
kinerjanya ialah menggunakan metode MBNQA.
Malcolm Baldrige National Quality
Award merupakan penghargaan atas mutu kinerja yang diberikan kepada organisasi
di Amerika Serikat. Namun dalam makalah ini akan lebih membahas mengenai
penilaiannya atau disebut juga Baldrige Assessment. The Baldrige Assessment
adalah salah satu tools untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan dan terus-menerus dengan menggunakan pengukuran dan memberikan
feedback mengenai kinerja organisasi dalam menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas.
Malcolm Baldrige adalah nama
Menteri perdagangan Amerika Serikat (1981-1987) yang berkontribusi besar pada
peningkatan mutu dalam berbagai aspek jangka panjang di Amerika Serikat.
Namanya diabadikan dalam bentuk penghargaan (award) mutu dalam kategori
manufaktur, jasa, usaha kecil, pendidikan dan kesehatan sejak 1987. Baldrige
Award diciptakan sebagai motivator dan keinginan setiap organisasi untuk
bersaing secara sehat dalam hal peningkatan mutu. Baldrige Award menilai suatu
organisasi dari 7 aspek, yaitu:
A. Kepemimpinan
B. Perencanaan Strategis
C. Konsumen dan Fokus Pasar
D. Informasi dan Analisis
E. Fokus Sumber Daya
Manusia
F. Manajemen Proses
G. Hasil
Penghargaan ini dikelola oleh
Lembaga Standar dan Teknologi Nasional (The National Institute of Standard and
Technology) dan The American Society for Quality (ASQ).
Hingga tahun 2007, metode Malcolm
Baldrige Criteria for Performance Excellent (MBCfPE) telah diadopsi oleh
puluhan ribu perusahaan di lebih dari 70 negara didunia. MBCfPE banyak diadopsi
karena di dalam penilaiannya dimuat aspek kepemimpinan yang memiliki pengaruh
besar terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan. Indonesia juga mengadopsi
MBCfPE dan dijadikan Indonesian Quality Award (IQA) sebagai penghargaan atas
kinerja BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Penghargaan kepada BUMN dimaksudkan
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dari BUMN dalam menghadapi persaingan
global, yaitu dengan meningkatkan kinerja BUMN secara menyeluruh dan terpadu
dengan berbasiskan pada Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence,
yang sudah dikenal di dunia bisnis internasional terutama di Amerika Serikat.
Kriteria Baldrige assessment
merupakan dasar dalam melakukan self-assessment sebuah perusahaan atau
organisasi dalam memberikan penghargaan dan memberikan umpan balik kepada
perusahaan atau organisasi dalam upaya menciptakan kinerja yang bermutu tinggi.
Keunggulan dari Kriteria Baldrige adalah kemampuannya untuk memberikan
penilaiaan secara menyeluruh dan terpadu. Kriteria Baldrige dibagi menjadi
tujuh kriteria, dimana antar kriteria saling memiliki keterkaitan. 4 tujuan utama
pada kriteria MBNQA antara lain :
a. Membantu
memperbaiki kinerja dan kemampuan organisasi
b. Memberikan
fasilitas komunikasi dan berbagai informasi dari best practices diantara
organisasi pendidikan dan tipe-tipe organisasi yang lain.
c. Memelihara
perkembangan kemitraan yang melibatkan sekolah-sekolah, industri dan organisasi
lain.
d. Melayani sebagai
alat kerja untuk memahami dan memperbaiki kinerja organisasi, dan menuntun
dalam perencanaan dan pelatihan organisasi
Sasaran kriteria kinerja bermutu
tinggi menurut Indonesian Quality Award Foundation (2007), dirancang untuk
membantu perusahaan atau organisasi
menggunakan pendekatan yang
terintegrasi dalam mengelola kinerjanya, yang bermuara pada :
a. Penyampaian
nilai terbaik yang bisa dibuat kepada pelanggan dan stakeholder sehingga dapat
berkontribusi pada ketahanan dan keberlanjutan perusahaan atau organisasi.
b. Perbaikan
efektifitas dan kapabilitas perusahaan atau organisasi secara keseluruhan.
c. Terjadinya
pembelajaran organisasi maupun pembelajaran karyawan.
Gaspersz (2007) menyatakan,
terdapat enam alasan yang mendasar mengapa organisasi-organisasi lokal maupun
kelas dunia memilih Baldrige Assessment sebagai kerangka kerja dari sistem
manajemen mereka yaitu :
a. Baldrige
Assessment mampu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kesempatan untuk
perbaikan atau opportunities for improvement (OFI) dari berbagai area dalam
organisasi yang berkaitan dengan tujuh kriteria MBNQA.
b. Baldrige
Assessment memberikan kerangka kerja untuk peningkatan menuju keunggulan
kinerja dengan memberikan kebebasan kepada manajemen untuk melaksanakan
strategi bisnis mandiri dan program-program peningkatan keunggulan kinerja.
c. Baldrige
Assessment merupakan kerangka kerja manajemen terintegrasi, mencakup semua
faktor yang mendefinisikan organisasi, proses operasional dan hasilhasil
kinerja yang jelas dan terukur.
d. Baldrige
Assessment berfokus pada persyaratan-persyaratan untuk mencapai keunggulan
kinerja, bukan sekedar aplikasi, prosedur, alat atau teknik.
e. Baldrige
Assessment mudah beradaptasi dengan lingkungan bisnis, dapat diterapkan pada
organisasi besar maupun kecil, organisasi lokal yang hanya beroperasi di suatu
negara maupun kelas dunia yang beroperasi di banyak negara.
f. Baldrige
Assessment telah terbukti merupakan praktik manajemen global yang valid untuk
meningkatkan keunggulan kinerja organisasi.
Alasan lain menggunakan Baldrige
Assessment dalam melakukan pengukuran kinerja manajemen yaitu dapat
meningkatkan kecepatan proses dan kualitas, membangun sistem kerja yang tinggi,
menerjemahkan visi dan misi ke dalam strategi, dan membangun kesetiaan
konsumen.
Kriteria Baldrige memiliki fokus
pada keunggulan kinerja untuk keseluruhan organisasi dalam kerangka manajerial
yang menyeluruh, mengidentifikasi dan menelusuri semua hasil-hasil organisasi
yaitu pelanggan, produk/ jasa, keuangan, sumber daya manusia dan efektivitas
organisasi. Pengukuran kualitas menggunakan Kriteria Baldrige memberi
keuntungan karena memungkinkan organisasi melakukan Penilaian Mandiri (self
assessment). Pengukuran mandiri berdasarkan Kriteria Baldrige dapat dilakukan
pada berbagai jenis organisasi baik bisnis, nirlaba, pendidikan maupun
kesehatan.
Kriteria Malcolm Baldrige juga
dipakai untuk menyelesaikan masalah untuk mengetahui besarnya nilai kinerja
perusahaan, posisi perusahaan di pasar, kelebihan dan kekurangan perusahaan
serta mendapat kriteria kompetitif dan penetapan prioritas.
Sementara itu, Kriteria Malcolm Baldrige juga telah diterapkan sebagai salah
satu alat manajemen kualitas pada penyusunan strategi berdasarkan kondisi
perusahaan baik internal maupun eksternal. Penerapan Kriteria
Malcolm Baldrige tidak terbatas pada kebutuhan bisnis, tetapi juga masuk dalam
bidang pendidikan.
(Bersambung)
Comments