THE WINNING EDGE

Anthony Robbins di dalam bukunya Awaken the Giant Within memperkenalkan sebuah konsep pengembangan diri yang sederhana namun sangat praktis. Konsep ini di sebut CANI (Constant and Never Ending Improvement), yaitu suatu strategi sederhana yang menuntut adanya kemajuan secara berkesinambungan dalam diri kita. Dalam saingan global yang serba kompetitif, di butuhkan suatu pemikiran untuk selalu tampil lebih baik jika tidak mau ketinggalan dari pesaing kita.

Cermatilah hasil perlombaan lari 100 meter putri pada Olimpiade Barcelona 1992. pelari Jamaika tertinggal 0,06 detik dari peraih emas dan hanya menduduki peringkat ke lima. Pelari Amerika Serikat hanya tertinggal 0,04 detik dari sang juara harus puas memperoleh medali perunggu. Medali emas diraih oleh pelari Amerika Serikat lainya setelah melewati lawan terdekatnya dengan jarak hanya terpaut 6 cm dengan waktu hanya 0,01 detik.

Contoh lain adalah cerita dari seekor kuda yang bernama Ahmed. Kuda yang satu ini mungkin adalah kuda yang terkaya di dunia karena dalam waktu setahun, ia telah berhasil mengumpulkan hadiah uang lebih dari satu juta dolar. Seorang wartawan olahraga meneliti catatan rekor Ahmed dan membandingkannya dengan kuda yang menempati posisi ke dua. Alangkah kagetnya sang wartwan ketika menemukan bahwa selama 12 pertandingan sebelumnya, kuda yang menempati posisi kedua secara berturut-turut terus menempati posisi kedua. Dan hanya lebih mencengangkan lagi, jika di jumlahkan seluruh catatan waktu kedua kuda., Ahmed hanya ungul 3% dari kuda yang kedua, namun yang paling membedakan antara ke dua ini adalah perolehan hadiah ; uang yang diterima Ahmed hampir 15 kali lebih besar dari kuda yang kedua.

Inti dari kedua contoh tersebut adalah perbedaan yang kecil dapat memberikan hasil perolehan yang berbeda secara signitifikan. Pat Riley, mantan pelatih basket klub elit Los Angeles Lakers sangat mengerti akan hal yang satu ini. Setelah kekalahan tim nya di final 1986 dari Boston Celtics, banyak anggota tim yang ragu bisa lebih baik lagi pada musim berikutnya. Pat Riley meyakinkan timnya bahwa dengan hanya berfokus meningkatkan kemampuan mereka sebesar 1% di lima bidang yang berbeda dapat membuat mereka merebut kembali juara liga. Anda mungkin berpikir, “ hanya 1% cukup”? jawabannya YA, jika di fokuskan pada lima bidang yang berbeda. Seluruh anggota tim termasuk cadangan berjumlah 12 orang.

Jika semua orang dalam timnya meningat 1% di lima bidang yang bebeda, berarti ada peningkatan efektivitas sebesar 60% dari kemampuan tim. Di lihat dari kemampuan tahun lalu, tim long angels lakers hanya membutuhkan peningkatan 10% untuk dapat merebut gelar. Para pemain melihat angka 1% sebagai angka yang sangat mudah dan realistis untuk di capai. Banyak dari mereka yang bahkan melampaui angka5% dan ada yang mencapai peningkatan sampai 50%. Kebulatan tekad pelatih dan para pemain membuahkan hasil yang spektakuler dengan merebut kembali mahkota juara. Menurut Pat Riley, kompetensi tahun 1987 adalah kompetensi yang paling mudah yang pernah di lalui timnya.

Champion’s Lesson

Konsep CANI mengingatkan agar secara terus- menerus meningkatkan kemampuan segala bidang. Jika tahun yang lalu Anda dapat membaca satu buku per bulan, buatlah target membaca satu setengah buku per bulan. Jika Anda melakukan prospek kepada dua orang setiap hari, cobalah untuk meningkatkan menjadi tiga orang per hari. Buatlah juga komitmen belajar satu hal yang baru dalam bidang Anda, niscaya setiap perbedaan yang Anda lakukan akan menjadikan Anda sbagai juara yang tak terkalahkan. Mantaaap!
(Source : Book of Champion, Darmadi Darmawangsa)

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA