MY FAREWELL LETTER 2012
Dalam surat farewell letter saya di penghujung bulan ini, ada saya selipkan doa. Saya memutuskan pindah ke organisasi lain yang lebihmembutuhkan kehadiran saya, InsyaAlloh. Sebuah doa terinspirasi dari tokoh kepemimpinan era perang dunia, Jenderal Douglas Mc Arthur. Sebuah doa bagi para pejuang. Aminkan ya....
Tuhanku...
Bentuklah rekan-rekanku di TPL menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan. Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan. Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah rekanku semua karyawan TPL menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja. Seorang Karyawan yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.
Tuhanku...
Aku mohon, janganlah pimpin rekan-rekanku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan rekanku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya. Ajarilah para rekan-rekanku disini berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang sahabat yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Sahabat yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah, namun tak pernah melupakan sejarah masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.
Tuhanku...
Berilah ia kerendahan hati...Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemah lembutan, dan kekuatan yang sempurna...
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia" di bumi Toba tercinta.
Tuhanku...
Bentuklah rekan-rekanku di TPL menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan. Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan. Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah rekanku semua karyawan TPL menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja. Seorang Karyawan yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.
Tuhanku...
Aku mohon, janganlah pimpin rekan-rekanku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan rekanku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya. Ajarilah para rekan-rekanku disini berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang sahabat yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. Sahabat yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah, namun tak pernah melupakan sejarah masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.
Tuhanku...
Berilah ia kerendahan hati...Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemah lembutan, dan kekuatan yang sempurna...
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia" di bumi Toba tercinta.
Comments
Termasuk hal ini.
Tetap berhubungan yah Pak, vera masih butuh banyak bimbingan dari bapak.
Salam hangat vera buat keluarga