Melatih Orang Dewasa
Dalam keseharian, selaku trainer dalam beberapa bidang pelatihan baik yang bersifat teknis maupun non teknis senantiasa berhadapan dengan Bapak-bapak yang umurnya sama dengan saya dan bahkan hampir 60% diatas umur saya. Melatih orang dewasa cukup berbeda dengan melatih orang yang belum dewasa. Ilmunya yang menyangkut pembelajaran orang dewasa disebut Andragogy. Ini harus diketahui bahwa teknik memberikan penyadaran/ pemahaman suatu teori maupun suatu materi pelatihan.
Beda antara orang dewasa dibanding dgn orang yg belum dewasa.
Beda antara orang dewasa dibanding dgn orang yg belum dewasa.
- Si pelajar bukan pribadi yang tergantung, tapi pribadi yang telah masak secara psikologis.
- Hubungan pelajar dengan pengajar merupakan hubungan saling membantu yang timbal balik.
- Pengalaman pelajar orang dewasa dinilai sebagai sumber belajar yang kaya.
- Pelajar menentukan apa yang mereka perlu pelajari berdasarkan pada persepsi mereka sendiri terhadap tuntutan situasi sosial mereka.
- Pelajar cenderung mempunyai perspektif untuk kecepatannya mengaplikasikan apa yang mereka pelajari.
- Pendekatannya ”berpusat kepada masalah” (Problem Centered)
- Tidak menggurui : sikap menggurui dapat dirasakan oleh peserta sebagai meremehkan. Misalnya ucapan ”Anda salah, mestinya begini”.
- Tidak menjadi ahli, tidak terpancing untuk menjawab semua pertanyaan.
- Tidak memutus bicara.
- Jika ada pertanyaan yang bertele-tele, pembimbing bisa mengatakan ”Kawan-kawan sudah ingin mengetahui inti pertanyaan anda”
- Tidak berdebat.
- Tidak deskriminatif.
- Variasi (kegiatan tidak menonton).
- Pandangan (menyeluruh).
- Tangan (jangan tolak pinggang, jangan dimasukkan dalam saku celana, dll).
- Langkah (tidak mondar-mandir).
- Senyum (merupakan tanda keramahan dan keakraban dengan peserta).
- Pakaian (rapi, tidak jauh berbeda dengan peserta).
- Empathy : merasakan apa yang dirasakan peserta, melihat situasi sebagai mana mereka melihatnya., berada dan bersatu dengan peserta.
- Kewajaran : bersikap jujur, apa adanya, wajar, terus terang, konsisten, terbuka.
- Respek : mempunyai pandangan positif terhadap peserta, mengkomunikasikan kehangatan, perhatian, pengertian ; menerima orang lain dengan penghargaan penuh ; menghargai perasaan, pengalaman, dan kemampuan mereka.
- Komitmen dan Kehadiran : menghadirkan diri secara penuh ; siap menyertai kelompok dalam segala keadaan.
- Mengakui Kehadiran Orang Lain : tidak menonjolkan diri, mengakui adanya orang lain,
- Membuka diri : menerima keterbukaan orang lain, dan secara aktif mengungkapkan diri kepada orang lain, mengenalkan diri kepada kelompok.
Comments