PENGHARGAAN DAN RETENSI KARYAWAN

Anda dihargai? Dari survey sederhana yang saya lakukan dari 10 orang karyawan tingkat operator/ pelaksana/ dibawah posisi supervisor di dua tempat Rumah Sakit dan Manufaktur rata-rata 80% merasa kurang dihargai sesuai harapan mereka.

Penghargaan nyata diterima karyawan krn bekerja adalah dari bentuk gaji, tunjangan, atau bonus pencapaian. Hal preferensi karyawan juga bisa menjadi alasan untuk pemberian penghargaan misal, jenjang pendidikan, lama bekerja, status berkeluarga, dll. Banyak survey baik di lembaga konsultan, thesis ataupun karya ilmiah lainnya dan ungkapan para profesional SDM menyimpulkan bahwa satu hal penting yang membuat betah karyawan atau tinggi tingkat retensinya ialah karena organisasi punya kegiatan kompensasi kompetitif. Banyak pula manajer yakin bahwa uang merupakan faktor pendorong retensi yang utama.

Sekitar 89% responden dalam sebuah survey dan sebagian besar karyawan menyebutkan gaji yang lebih baik atau kompensasi yang lebih tinggi sebagai alasan untuk berpindah kerja. Akan tetapi kenyataannya sedikit lebih rumit memang kalo bicara masalah spesifik ini.

Setuju akan teori motivasi dari Abraham Maslow terhadap 5 hierarchical needs bahwa kebutuhan dasar manusia sandang, pangan, papan harus terpenuhi dahulu jika inginmembuat manusia termotivasi dalam hidup, dan wajar jika persoalan perut dan jasmaniah ini menjadi hal utama untuk diminta pada sebagian besar manusia biasa umumnya. Dan 3 need theory Mc Clelland juga menyimpulkan bahwa manusia termotivasi itu dipengaruhi kebutuhan prestasi, hubungan relasi, dan kebutuhan untuk menguasai.

KOMPETITIF SALARY
Gaji atau tunjangan harus kompetitif artinya harus dekat dengan apa yang diberikan perusahaan yang lain, ingat bahwa manusia itu suka membandingkan dengan apa yang dia punya dengan apa yang dipunya orang lain bagi hampir semua manusia.

Membandingkan dengan kapabilitas, pengalaman, dan kinerjanya. Apabila kompensasinya tidak "dekat" dengan pembanding lainnya, set beda maksimum10 %, maka perputaran karyawan cenderung lebih tinggi. Hal ini sangat benar bagi setiap karyawan yang mempunyai gaji lebih rendah, seperti mereka yang punya penghasilan kurang dari 20 Juta setahun. Sederhananya, biaya kehidupan dan keperluan finansial mereka berpengaruh jika dapat menghasilkan 7000 rupiah per-jam nya atau mendapat tunjangan keluarga ditempat lain, mereka akan pindah. Akan tetapi, bagi karyawan yang dibayar lebih tinggi, terutama yang mempunyai pendapatan diatas 100 juta setahun, retensi karyawannya dipengaruhi oleh kompensasi yang relatif kompetitif. Pada tingkat ini, pertimbangan lain cenderung melibatkan keputusan untuk tetap bertahan atau keluar karena kenyataannya bagi sebagian orang uang bukan alasan utama untuk bertahan atau pindah kerja diperusahaan sekarang.

TUNJANGAN KOMPETITIF
Retensi karyawan juga sangat dipengaruhi tunjangan yang memiliki fleksibilitas. Ketika karyawan memiliki banyak pilihan dan tunjangan apa saja yang bakal diperoleh, mereka merasa lebih 'individual" dan merasa "memegang kendali", sehingga mengurangi keinginan untuk pindah ke pemberi kerja lain. Karena juga manusia haus akan penghargaan berupa tunjangan preferensi kerja.

Kasus nyata yang saya alami dulu yang patut dihindari, ada perusahaan yang awalnya ada tunjangan kehadiran, tunjangan pencapaian, tunjangan transport, tiba-tiba dihapus dan digabungkan dalam gaji pokok. Dihapus semuahal tentang tunjangan dan komponen gaji hanya terdiri dari gaji pokok saja. Memang jumlah take home pay sama dengan awalnya malah lebih besar, tetapi hal ini akan bermasalah pada jangka panjang dan mengganggu motivasi karyawan karena kebutuhan dihargai dan jasmaniah nya tidak terpenuhi.

TUNJANGAN DAN BONUS SPESIAL
Beberapa perusahaan memberi berbagai tunjangan spesial untuk menarik para karyawan dan memelihara mereka yang bernilai bagi kedua pihak baik bagi "majikan" ataupun karyawan. Seperti, acara tahunan rekreasi, dinner & dance, antar jemput karyawan, klinik perusahaan, layanan laundry baju kerja karyawan, pengadaan kantin dalam perusahaan, mini market/koperasi perusahaan agar karyawan mudah mencari kebutuhan pribadi disela-sela jam kerja. Dan beberapa kegiatan yang membantu kehidupan pribadi karyawan.

RETENTION TOOLS SUMMARY:
Berikut adalah beberapa alat untuk meningkatkan "kebetahan" karyawan.

1. Reward Karyawan Program-Anda dapat membuat penyediaan Penghargaan Bulanan atau Triwulanan (tergantung pada anggaran) untuk karyawan terbaik, Pemberian 2 atau 3 pekerja yang terbaik setiap bulan. Penghargaan ini dapat dalam bentuk hadiah atau uang. Jika uang maka harus dibagi menjadi tiga bagian, bagian pertama 60% diberikan dengan gaji bulan depan dan setelah tahun selanjutnya 20% dan tahunberikutnya lagi 20%. Dengan cara ini ia / dia dapat dipertahankan selama minimal 2 tahun lebih. Penghargaan ini harus dipertimbangkan pada saat penilaian.

2. Karir Program Pengembangan-Setiap individu adalah khawatir tentang kariernya. Anda dapat memberikan mereka bantuan kondisional untuk program tertentu yang bermanfaat dari sudut pandang bisnis perusahaan Anda. Bantuan bersyarat berarti perusahaan akan menanggung biaya hanya jika ia mendapat target persentase tertentu dari nilai. Dan masuk program yang harus berdasarkan Test dan pada jumlah kursi terbatas, tidak semua orang ikut. Untuk mendapatkan program tersebut mereka menandatangani ikatan dinas dengan perusahaan, seperti mereka tidak dapat meninggalkan perusahaan selama 2 tahun atau sesuatu setelah berhasil menyelesaikan pelatihan yang telah menghabiskan dana tertentu.

3. Berbasis bonus kinerja-Para karyawan selalu datang untuk tahu tentang laba perusahaan yang tentu saja didasarkan pada perencanaan strategis dari manajemen puncak dan produktivitas karyawan. Untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak dari karyawan, kita dapat membuat penyediaan Bonus. Oleh karyawan ini akan mampu berhubungan dirinya dengan keuntungan perusahaan dan karenanya akan bekerja keras. Bonus ini harus didasarkan produktivitas. Anda dapat memastikan bahwa bonus ini tidak menambah ekstra-tekanan pada anggaran Perusahaan Anda dan Anda dapat mengatur hal ini dengan memotong bagian dari kenaikan gaji dan menyajikannya kepada karyawan dalam bentuk bonus.

4. Rujukan Rencana Karyawan-Rencana Anda dapat memperkenalkan Karyawan Referral. Hal ini akan mengurangi biaya (biaya dari konsultan eksternal dan lembaga mencari) dari merekrut karyawan baru dan sampai taraf tertentu Anda dapat mengandalkan sumber daya baru. Pada setiap rujukan yang sukses, karyawan dapat diberikan bonus referal setelah 6 atau 9 bulan bekerja terus menerus karyawan baru serta karyawan yang ada. Dengan ini Anda bisa mendapatkan karyawan baru dengan biaya berkurang serta yang mempertahankan yang sudah ada untuk jangka waktu yang lama.

5. Bonus Loyalitas-Anda dapat memperkenalkan Program Loyalti Bonus di mana Anda dapat memberi penghargaan karyawan Anda setelah berhasil menyelesaikan periode waktu tertentu. 10 tahun kerja dan kelipatannya misalnya. Hal ini dapat dalam bentuk uang atau Posisi. Ini akan mendorong sesama karyawan serta apakah mereka tertarik pada uang atau posisi, mereka akan merasa terpesona.

6. Memberikan hak bersuara bagi para Bank Pengetahuan-Pertama-tama Anda harus mencoba untuk mempertahankan tenaga kerja Anda secara utuh, karena mereka adalah aset intelektual perusahaan. Dan bahwa Anda tidak mampu kehilangan bank pengetahuan Anda. Ini adalah orang-orang yang menstabilkan proses. Anda dapat melibatkan mereka dalam beberapa keputusan.

7. Rekreasi-Anda juga harus membiarkan karyawan Anda nikmati kerja dalam suasana hati yang ringan. Anda dapat mengadakan jalan-jalan karyawan setiap tahun atau dua-tahunan. Anda dapat menggunakan perjalanan ini juga sebagai catatan pembuka tentang pandangan manajemen dan rencana, strategi dll Pada saat yang sama Anda dapat melibatkan manajemen puncak Anda ke dalam beberapa kegiatan menyenangkan bermanfaat membuat karyawan merasa bahwa mereka sangat dekat dengan manajemen dan semua orang sama tak berkasta.

8. Hadiah di beberapa Acara-Anda dapat memberikan beberapa hadiah pada saat satu atau dua festival kepada karyawan membuat mereka merasa baik dan memahami bahwa manajemen terkait dan memikirkan tentang mereka.

9. Akuntabilitas-Anda harus membuat setiap karyawan bertanggung jawab sehingga ia juga bisa merasa bahwa ia adalah sama pentingnya sebagai manajer. Jika dia akan diisi dengan hal ini, ia jarang akan berpikir untuk meninggalkan perusahaan.

10. Membuat manajer yang efektif dan mudah diakses-Anda harus membuat manajemen mudah diakses sehingga h
arapan karyawan dapat secara jelas dikomunikasikan kepada manajemen puncak, karena tidak mungkin bagi manajemen puncak untuk sering menjumpai setiap karyawan.

11. Survei-Anda harus melakukan survei rutin untuk masukan dari karyawan mengenai atasan mereka serta isu-isu lainnya seperti makanan, rencana pengembangan dan saran lainnya. Ini akan membuat mereka merasa pentingnya mereka dan sifat kepedulian perusahaan. Beberapa saran yangbaik dari karyawan mungkin dapat digunakan perusahaan.



Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA