MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG MENDUKUNG

Masih cuap cuap dalam ranah kepemimpinan, sebagai materi yang sering saya paparkan dalam training Leadership. Kira-kira apa saja tindakan rutinias yang berdampak mendukung visi misi perusahaan? Bagaimana kita mencipakan suasana lingkungan kerja yang mendukung?

Tindakan yang selalu memberi perintah, berteriak-teriak memberikan instruksi kepada bawahan, mengkritik tanpa alasan, atau bersikap marah-marah akan menciptakan lingkungan yang dipenuhi rasa takut, keraguan dan kekhawatiran. Efek samping dari prilaku ini antara lain, tertutupnya kreatifitas bawahan, enggannya berpartisipasi dalam perbaikan mutu, rendahnya moralitas karyawan di tempat kerja dan diluar kerja (rumah tangga), rendahnya kedisiplinan, jarang masuk kerja dan banyaknya karyawan yang mengundurkan diri atau dalam hatinya sangat ingin mengundurkan diri.


Untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung;
1. Ciptakan komunikasi terbuka
Caranya:
Mengajukan pertanyaan dan mendengarkan bawahan (Active listening). Metode ini terkesan bertele-tele dibandingkan anda langsung membuat keputusan sendiri, menghabiskan waktu yang lebih lama. Namun, akan menciptakan iklim yang baik sehingga karyawan merasa bebas, tidak terkekang, merasa aman untuk mengekspresikan diri dan menyarankan ide-ide peningkatan kinerja, inovasi mutu produk maupun jasa pelayanan.

2. Hargai pendapat orang lain dan hormati mereka
Caranya:
Berupayalah melihat berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda, bukan hanya sebatas kaca mata anda karena hal ini membuat kita lebih berpikiran terbuka.

Jika banyak pendapat yang masuk dari bawahan anda, bisa saja anda tidak setuju atas semua masukan, tetapi anda belajar lebih banyak tentang mereka.

3. Konsistensi dan ketekunan
Doronglah semua orang untuk menjadi pelatih (Coach) dan untuk dilatih secara berkala

Maka dari itu dengan meningkatkan kesadaran dan keterampilan baru, setiap orang maupun organisasi akan mendapatkan manfaat berupa meningkatnya produktifitas, efisiensi, dan kesejahteraan ditempat kerja.

Dengan Menghargai, Mendengarkan, Ketekunan, Produktifitas yang konsisten, Komunikasi terbuka, Kesejahteraan, Efisiensi, Rasa Hormat, dan bebasnya pertanyaan kualitas mengalir akan menciptakan lingkungan yang mendukung.

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA