MANFAAT MENINGKATKAN KOMPETENSI DIRI

Setiap manusia (karyawan) pasti haus akan pencapaian dan perwujudan siapa dirinya, ingin menunjukkan kemampuan dan juga mengembangkan kekuasaan adalah beberapa hal kebutuhan umum. Semoga kita senantiasa dijauhkan rasa "nyaman" karena ketakutan untuk berkembang dan peran HRD sangat strategis bagi terakselerasinya pengembangan diri karyawan.

Ada lima hal yang dapat di gali dalam definisi kompetensi.

(1).Karakter Dasar diartikan sebagai kepribadian seseorang yang cukup dalam dan berlangsung lama. Dalam definisi ini, karakter dasar mengarah pada motif, karakteristik pribadi, konsep diri dan nilai-nilai seseorang.

(2).Kriteria Referensi berarti bahwa komptensi dapat diukur berdasarkan standar atau kriteria tertentu. Dapat diukur faktor-faktor pembentuk terjadinya kinerja karyawan yang beragam (unggul, biasa, dan rendah). Dari faktor-faktor tersebut kemudian dapat diprediksi kinerja seseorang. Misalnya angka penjualan yang dilakukan seorang sales per satuan waktu.

(3).Hubungan Kausal mengindikasikan bahwa keberadaan suatu kompetensi dan pendemonstrasiannya memprediksi atau menyebabkan suatu kinerja unggul. Kompetensi-kompeten si seperti motif, sifat dan konsep diri dapat memprediksikan ketrampilan dan tindakan. Kemudian ketrampilan dan tindakan memprediksi hasil kinerja pekerjaan. Jadi disitu ada maksud atau motif yang mengakibatkan sebuah tindakan atau perilaku yang membuahkan hasil. Contohnya, kompetensi pengetahuan selalu digerakkan oleh kompetensi motif, karakteristik pribadi, atau konsep diri. Model kausal ini dapat diperjelas lagi melalui contoh berikut; kalau organisasi tidak mengakuisisi atau
mengembangkan kompetensi inisiatif bagi para karyawannya, maka dapat diduga pekerjaan yang harus disupervisinya akan dikerjakan ulang dan biaya untuk memastikan kualitas pelayanan akan meningkat.

(4).Kinerja Unggul mengindikasikan tingkat pencapaian, misalnya dari sepuluh persen tertinggi dalam suatu situasi kerja.

PERAN HUMAN RESOURCESS DEVELOPMENT (HRD)
HRD bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh organisasinya. Selain itu, HR juga harus mempunyai database yang merupakan daftar kompetensi yang dimiliki oleh seluruh karyawannya. Sehingga, HR dapat berusaha untuk menutup gap yang terjadi antara kompetensi yang dibutuhkan dengan aktual.

Dalam rangka melakukan identifikasi kompetensi apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi, HR bisa bekerjasama dengan divisi lainnya yang berkaitan. Diskusi dengan divisi lain diperlukan, karena biasanya divisi terkait yang paling tahu dengan kebutuhannya akan kompetensi tertentu.

HRD juga harus terus update terhadap perkembangan yang terjadi di dunia luar, terutama yang terkait dengan industri dimana bisnis bergerak. HR harus dapat mengidentifikasi kompetensi terbaru apa saja yang mungkin sedang berkembang, dan dapat memberikan dampak positif terhadap organisasi.

Selain itu, HRD juga dapat melakukan benchmarking (Study banding) dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Lakukan analisa terhadap para kompetitor yang sukses, dan identifikasi apa saja kunci keberhasilan mereka, terutama apa kompetensi utama yang membuat mereka unggul. Selanjutnya, tentu jangan mau kalah untuk meningkatkan kompetensi dalam organisasi sendiri.

Selanjutnya, setelah melakukan identifikasi mengenai kompetensi apa saja yang dibutuhkan organisasi dan dapat meningkatkan daya saing dalam industri, maka kemudian HRD bertugas untuk menutup gap yang terjadi dalam kompetensi ini, antara yang dibutuhkan, dengan actual. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan training in-house, ataupun mengirim karyawan untuk training di luar. Intinya adalah berusaha untuk meningkatkan kompetensi karyawan.

Dengan HR yang proaktif dalam meningkatkan kompetensi karyawan dalam organisasi, maka karyawan akan menjadi asset yang sangat berharga bagi organisasi. Kompetensi yang lebih baik dalam diri karyawan akan meningkatkan kinerja organisasi, yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan daya saing organisasi dalam industri.

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA