HAI COACH, SEMANGAT PAGI

Semua pemimpin harus berjiwa coach, tetap semangat dalam memajukan orang, semangatnya selalu pagi, dan berprinsip dengan memajukan orang maka saya akan berkembang. Ilmu itu anugerah Tuhan, dan Dia mewajibkan untuk kita membangun dunia dengan lebih baik, menjadi rahmat bagi alam, menjadi pemimpin dari semua hal yang baik untuk akhiratnya.

Sering mendengar kalimat ini;
"Sampaikanlah satu ayat walau sedikit" Ini harapan besar bagi manusia untuk menjadi "pengajar", pembuka pikiran (inspirator)

Salah satu kewajiban setiap manusia ialah menjadi "Coach" atau "Pelatih", yang banyak mengedepankan listening skills dan keahlian mempengaruhi orang lain dengan teknik bicara, mendengar, memberikan feedback dan kesimpulan yang membahagiakan bagi seoarang coachee (yang dilatih) hingga terinspirasi untuk melakukan hal yang lebih baik untuk kemaslahatan bersama.

Ada prinsip yang hendaknya dianut, yaitu:

Pertama, coach berkomitmen untuk mendukung pengembangan individu (coachee/orang yang dilatih). Kedua,coach bersikap terbuka, fleksibel dan percaya diri. Ketiga, hubungan coaching dibangun atas dasar kejujuran, keterbukaan dan kepercayaan. Keempat, coachee bertanggungjawab atas hasil atau keputusan yang ia pilih. Kelima, setiap coachee memiliki potensi terpendam (hidden potential) yang bila terkuak satu saat, akan berdampak signifikan dalam meningkatkan kinerjanya.

Keenam, seorang coach fokus kepada pikiran dan pengalaman coachee. Ketujuh, coach memberikan pertanyaanpertanyaan agar mengerti perspektif coachee. Kedelapan, coach fokus kepada tindakan-tindakan yang mengarahkan coachee mencapai solusi. Kesembilan, dalam percakapan coaching, coach menempatkan diri seimbang (tidak merasa lebih tinggi atau lebih pakar) terhadap coachee. Kesepuluh, kosongkanlah pikiran anda dan tinggalkan segala asumsi.

Memulai dari diri sendiri, hal tersebut menjadi kunci utama keefektifan seorang coach. ”Kalau mau coachee percaya diri, maka coach harus percaya diri terlebih dulu,”bagaimana seorang coach mampu mendukung pengembangan orang lain, jika ia sendiri tidak mampu mengembangkan dirinya. Maka pemahaman dini tentang coaching pun penting untuk diingat.

”Tujuan coaching adalah menumbuhkan kesadaran (raise awareness) dan tanggung jawab (responsibility) dari coachee,” seorang coach yang efektif tahu bagaimana menumbuhkan kesadaran coachee untuk meningkatkan kinerjanya. Sehingga, setiap keputusan coachee adalah keputusan yang ia tentukan sendiri. ”Keputusan yang dibuat sendiri akan lebih dipertanggungjawabkan dari pada keputusan yang ditentukan oleh manajernya.

Semangat Pagi dimanapun juga, mari kita jadikan segala sesuatu menjadi lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA