PRINSIP 4E+1P DALAM KEPEMIMPINAN

ENERGY
ENERGIZE
EDGE
EXECUTE
PASSION

Jack Welch CEO besar dari General Electric ini telah dipandang sebagai tokoh yang mempunyai kepemimpinan terbaik di dunia bisnis usaha. Kampanyenya tentang seorang pemimpin itu harus punya 4E (energy, energizing, edge, dan execute). Di indonesia, Adalah Handry Satriago, Presiden Direktur GE Indonesia menerapkan prinsip-prinsip leadership 4E dari Jack Welch . Leader, katanya, harus punya energy dan passion untuk learning dan improving. “Karena biasanya ketika perusahaan sukses, kita jadi lupa untuk belajar sesuatu yang baru,” ucapnya. Menurutnya, pemimpin harus bisa belajar lebih banyak lagi. Handry juga menggarisbawahi “penyakit baru” para pemimpin. Yakni nacisstic leader. Ini terjadi pada leader yang misalnya pernah sukses dengan strategi bisnis di masa lalu dan diterapkan pada masa sekarang. Padahal, situasi dan kondisinya berbeda. Ini kemungkinan berhasilnya kecil, karena belum tentu kesuksesan yang dulu bisa diraih dengan cara yang sama. Itulah sebabnya, dia menyarankan seorang leader harus terus mau belajar. “Untuk bisa belajar, diperlukan ketahanan dan kesehatan,” kata dia.

Leader juga wajib punya kemampuan meng-energize orang,” Handry menegaskan. Sebab, tidak mungkin pemimpin bisa maju dengan diri sendiri. Pemimpin bisa maju kalau timnya juga ikut maju. Handry mengibaratkan dengan tim lari estafet. “Tidak mungkin hanya satu orang saja yang jago lari. Semua harus bisa lari untuk memenangkan perlombaan,” ungkapnya.

Pemimpin juga perlu edge. ialah dapat membuat keputusan tegas, tidak ambigu, menentukan Yes/No). Seorang leader harus punya itu. Kemampuan edge ini membuat leader berani mengambil keputusan pada prinsip yang dipegang. Seringkali demokrasi dalam bisnis terjadi ketika keputusan belum diambil. “Ketika keputusan diambil, itu sudah menjadi tanggung jawab leader dan harus berani mempertanggung jawabkan hingga proses evaluasi berikutnya,” kata dia. Edge juga memungkinkan leader mengambil keputusan yang tidak populer.

Execute adalah Delivery on promise. Untuk bisa execute, menurut Handry menyarankan agar membuat target yang bisa dicapai dan berdasarkan perhitungan. “Create success story juga penting. Maksudnya, bikin pilot project sebelum menjalankan proyek besar,” ujarnya tandas. Tujuannya, agar orang percaya kemampuan seorang leader. “Jangan berikan mimpi besar,” dia mengingatkan.

Handry menerapkan prinsip tersebut dalam kariernya. Menurutnya, sebagai seorang pemimpin multinational company, tidak cukup hanya bisa menjual produk ke Indonesia. “Tetapi, how to sell’Indonesia to the company,” dia menyarankan. Untuk itu, dia menuntut diri sendiri supaya dapat menyajikan fakta menarik tentang Indonesia agar bisa “dijual” ke headquarter. Sehingga, kantor pusat punya kepercayaan untuk berinvestasi maupun mendidik pasar Indonesia.

Bagaimana bisa meraih pasar Indonesia dan regional, juga menjadi andalan Handry. Misalnya, pengguna kereta api. Fakta, menariknya, pengguna lokomotif terbanyak di ASEAN adalah Indonesia. Jadi sangat masuk akal kalau service center of excellence juga ada di Indonesia. Hal-hal semacam inilah yang harusnya dikemukakan ke head quarter.

Bekerja di multinational company, seorang pemimpin juga harus bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. “Untuk Indonesia-nya dapat apa, itu juga penting. What can we do selain doing business?” ungkap Handry. Jadi, Indonesia juga harus mendapatkan keuntungan dari keberadaan multinational company. Misalnya, di GE yang melakukan banyak program rural (pedesaan), seperti menjual peralatan high tech untuk pedesaan yang disesuaikan sehingga produk bisa dinikmati dengan harga yang lebih murah.

Ke depan, Handry bercita-cita ingin menjadi guru. “Kalau untuk menjadi guru, saya harus melewati tahap sebagai CEO regional atau global, ya harus saya jalani,” ujarnya mengungkapkan cita-citanya.

CARA PENGELOLAAN MODEL GENERAL ELECTRIC

Model manajemen Jack Welch dibagi ke dalam empat kelompok. Bertindaklah sebagai Pemimpin, bukan sebagai Manajer. Membangun Organisasi Pemenang. Mengasah Karyawan untuk Memperoleh keunggulan Kompetitif. dan Menjadikan Perusahaan yang Memimpin Pasar.

JADILAH PEMIMPIN, KETIMBANG MANAJER (LEAD MORE, MANAGE LESS)
1. PEMIMPIN SEBAGAI INSPIRATOR
Pemimpin adalah orang yang menginspirasi dengan visi jelas tentang bagaimana sesuatu hal dapat dilakukan secara lebih baik, “yang kami butuhkan adalah pemimpin dari erbagi jenjang yang dapat memberi tenaga, menyenangkan dan memberi inspirasi dan bukan melemahkan, menekan dan mengontrol.”

Ciptakan visi dan kemudian nyalakan organisasi Anda untuk membuat Visi menjadi kenyataan. Buat orang agar senang dengan apa yang mereka lakukan sehingga mereka tidak perlu menunggu untuk melaksanakan sesuatu. Tetaplah bertenaga, semangat berkompetisi dan mampu mengalirkan kegembiraan dan mencapai hasil. Carilah pemimpin yang memiliki kualifikasi sama.

Fokus pada hal-hal strategik. Tugas Anda adalah memahami hal stratejik dalam setiap bisnis. Tahu orang-orang berbakat yang diperlukan untuk memenangkan pasar dan jumlah modal yang diperlukan. Dan berani bertaruh.

Jangan terjebak pada hal mikro. Tugas Anda adalah melihat gambaran yang lebih besar. Jangan mengurusi setiap detil. Jangan terjebak pada hal-hal kecil atau tergoda melakukan setiap detil, tapi inspirasi orang lain untuk melaksanakan visi Anda.

Kelilingi diri Anda dengan orang-orang pintar dan biarkan mereka melakukan tugasnya dan memberikan yang terbaik bagi organisasi. Libatkan setiap orang dan sambutlah ide-ide besar dari mana pun. Setiap orang dapat menjadi pemimpin, sesuai dengan kontribusinya, dan hal paling berarti bagi setiap orang adalah datang dengan ide-idenya yang bagus. Bisnis adalah soal bagaimana mendapatkan ide terbaik dari setiap orang.

Gagasan-gagasan baru merupakan darah segar bagi organisasi, bahan bakar yang membuatnya terus bergerak ”pahlawan adalah dia yang membawa gagasan-gagasan baru.” tidak ada hal yang lebih penting bagi organisasi dibandingkan mengekspresikan gagasan dan menciptakan visi.

Memimpinlah dengan contoh. Untuk membuat orang lain berprestasi, Anda harus memberi contoh. Penguasaan Jack Welch tentang kepemimpinan 4 E: Energy, Energize, Edge, and Execution, selalu ia perlihatkan, ia memiliki energi yang hebat, menggerakkan orang lain, memiliki semangat bersaing yang luar biasa, dan memiliki rekor eksekusi yang tidak ada duannya. Inilah kunci dari fenomena Jack Welch.

2. MANAGE LESS
”Kami selalu terkesima oleh banyaknya orang yang melakukan tugas tanpa harus diminta oleh manajemen.” Dalam ekonomi yang digerakkan oleh pengetahuan (Knowledge-Driven Economy), orang harus membuat keputusannya sendiri. Sedikit manajamen adalah lebih baik. Pengawasan yang terlampau ketat, pengendalian dan birokrasi akan membunuh semangat kompetisi dalam perusahaan, ”Manajer yang lemah biasanya hanya mematikan bisnis: mereka membunuh pekerjaan. Anda tidak dapat membangkitkan rasa percaya diri karyawan.”

3. NYATAKAN VISI ANDA DALAM KATA-KATA
Para pemimpim menginspirasikan orang dengan visi yang jelas tentang bagaimana sesuatu hal dapat dikerjakan dengan cara lebih baik,” Pemimpin yang baik tidak perlu memberi instruksi tahap demi setahap bagi bawahannya. Pemipin yang baik adalah mereka yang memiliki gagasan-gagasan baru, dan mengartikulasikan suatu visi sehingga membuat orang lain bertindak.

4. SEDERHANAKAN
Membuat suatu hal menjadi sederhana merupakan salah satu kunci bisnis.
Pesan yang singkat akan menjalar dengan lebih cepat, rancangan yang sederhana akan mencapai pasar lebih cepat dan menghilangkan benang kusut akan memungkinkan pangambilan keputusan secara cepat.”

5. JANGAN TERLALU FORMAL
Anda harus menyadari sekarang, betapa pentingnya memelihara informalitas perusahaan yang dapat mendorong pelatihan di kelas menjadi ajang penyampaian hal-hal yang bahkan menantang gagasan atasan.

6. MENULARKAN SEMANGAT KEPADA ORANG LAIN
Kepemimpinan sejati bermula dari kualitas visi dan kemampuan Anda menggerakkan orang lain untuk mencapai prestasi yang tidak biasa. Membuat karyawan gembira dengan apa yang dikerjakannya adalah kunci menjadi pemimpin bisnis yang besar. ”Kami sekarang tahu dimana produktivitas- yang nyata dan tak terbatas- berasal. Ia berasal dari tantangan, pemberdayaan, kegembiraan dan tim yang dihargai.”

7. HADAPI KENYATAAN
Hadapi kenyataan lalu bertindaklah secara menyakinkan. Banyak kesalahan yang dibuat pemimpin terjadi karena mereka tidak mau menghadapai kenyataaan dan bertindak berdasarkan kenyataan. Menghadapi kenyataan sering berarti mengatakan dan melakukan hal yang tidak populer, tapi hanya dengan merangkul kenyataan seseorang bisa membuat sesuatu menjadi lebih baik.

8. PERUBAHAN SEBAGAI SUATU PELUANG
Perubahan adalah bagian terbesar dalam suatu bisnis. ”Kesediaan berubah merupakan suatu kekuatan, termasuk seandainya harus menimbulkan kebingungan pada sebagian orang dalam organisasi untuk sementara waktu….
Senantiasa mengarahkan mata untuk perubahan adalah menggembirakan dan menyenangkan.

9. DAPATKAN GAGASAN CEMERLANG DARI MANAPUN
Gagasan baru adalah darah segar bagi bisnis. ”Asumsi yang berlaku hari ini adalah bahwa sesorang, di manapun, memiliki ide yang lebih baik; dan keharusan yang berlaku adalah menemukan siapa yang memiliki gagasan lebih baik, pelajari, dan laksanakan, segera.”

10. TINDAK LANJUT
Jangan lupa menindaklanjuti segala sesuatu. Tindak lanjut merupakan salah satu ukuran sukses bisnis. Tindak lanjut dari strategi bisnis akan meratakan jalan bagi sukses.

MEMBANGUN ORGANISASI PEMENANG

11. TINGGALKAN BIROKRASI
Cara untuk membangkitkan kekuatan orang adalah dengan ”membuatnya bebas, dan menghapus jenjang manajemen di belakangnya, belenggu birokrasi pada kaki mereka dan hambatan fungsional di luar dirinya.”

Birokrasi adalah musuh. Ia ”benci pada perubahan, ngeri dengan kecepatan dan kesederhanaan.”

Buang pekerjaan yang tidak perlu. Jenjang-jenjang tidak perlu sebaiknya dihapus, ciptakan organisasi datar yang responsif. ”Setiap jenjang adalah jenjang yang buruk. Dunia ini sedang mengarah pada satu fase bahwa pengendalian menjadi sesuatu yang semakin terbatas. Ia akan menghambat Anda.”

Lakukan segala sesuatu yang dapat Anda sederhanakan, hilangkan kempleksitas dari formalitas, dan buat organisasi lebih responsif dan lincah. Penyerbukan silang untuk membuat keputusan lebih cepat dan lebih baik. Hilangkan alat dan dokumen yang menghambat munculnya ide-ide orisinil.

Dorong karyawan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan pemecahannya. Tekan manajer yang mencoba menghalang-halangi upaya karyawan tersebut, jika perlu singkirkan manajer tersebut ke luar perusahaan.

Buat suasana kerja menjadi lebih informal. ”Kirimkan catatan dengan menggunakan tulisan tangan daripada memo, buat rapat-rapat menjadi semacam percakapan, dan dorong terjadinya dialog dari atas ke bawah dalam berbagai level organisasi.”

12. HAPUSKAN BATAS-BATAS
Untuk menjamin seriap orang mencapai hal-hal yang tidak mungkin, pimpinan harus menghapus kemungkinan segala rintangan yang akan menghambat.
Boundarylessness” adalah menggambarkan suatu organisasi terbuka yang bebas dari birokrasi dan segala sesuatu yang menghambat aliran ide, orang, keputusan, dsbnya. Informalitas, kegembiraan, dan kecepatan adalah hal-hal yang ditemukan dalam organisasi tanpa birokrasi (boundaryless organization).

13. LETAKKAN NILAI-NILAI SEBAGAI HAL UTAMA
Jangan terlalu menekankan pada angka. ”Angka bukanlah visi; angka adalah hasil.” Konsentrasikan lebih kepada nilai-nilai yang lebih lembut dalam membangun tim, pertukaran gagasan, upaya menyenangkan pihak lain.

14. MENGASAH PARA PEMIMPIN
Asahlah para pemimpin yang memiliki kepemimpinan empat E: Energy, Energize, Edge, and Execution; pemimpin yang menularkan nilai-nilai perusahaan dan memiliki tanggungjawab.

15 CIPTAKAN BUDAYA BELAJAR
Ubah perusahaan Anda menjadi suatu organisasi pembelajar yang memungkinkan aliran komunikasi dan gagasan secara bebas. ”Hasrat, dan kemampuan organisasi untuk terus belajar dari sumber manapun, di mana pun – dan segera mengubah hasil belajar ini menjadi aksi – merupakan puncak dari keunggulan kompetitifnya.

ASAH ORANG ANDA UNTUK MENDAPATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIFNYA

16. MELIBATKAN SETIAP ORANG
Bisnis adalah soal memanfaatkan kemampuan intelektual setiap orang, soal menimbulkan antusiasme yang memungkinkan karyawan lebih bebas dan lebih bertanggungjawab.

17. SETIAP ORANG ADALAH ANGGOTA TIM
Para manajer harus belajar menjadi anggota tim. Manajer menengah harus menjadi anggota tim dan pelatih. Ambil tindakan terhadap para manajer yang tidak bersedia belajar menjadi anggota tim.

18. JANGKAUAN
”Kami telah menemukan bahwa dengan mencapai yang tampaknya tidak mungkin, sering kali kami melakukan hal-hal yang tidak mungkin; dan bahkan ketika kami tidak cukup mampu melakukannya, kami telah bekerja lebih baik dari yang semestinya.”

19. TANAMKAN PERCAYA DIRI
Ciptakan suatu angkatan kerja yang betul-betul percaya diri. Percaya diri merupakan bahan baku penting setiap organisasi pembelajar. Resep untuk menang adalah kecepatan, kesederhanaan, dan percaya diri.
Orang yang memiliki percaya diri terbuka terhadap gagasan-gagasan baru tanpa mempedulikan dari mana sumbernya dan bersedia berbagi. ”Seperti halnya kecepatan mengalir dari kesederhanaan, kesederhanaan berakhir pada percaya diri.”

20. BERSENANG-SENANGLAH
Sebaiknya setiap orang melakukan pekerjaaan yang ia senangi. Jika Anda tidak bersemangat dan gembira mengatasi suatu tantangan, mungkin Anda tidak sedang mengerjakan yang tidak cocok.

MENJADIKAN PERUSAHAAN YANG MEMIMPIN PASAR

21. JADILAH NOMOR SATU ATAU NOMOR DUA
”Jika Anda nomor empat atau lima di pasar, ketika nomor satu bersin Anda menderita radang paru-paru. Kalau Anda nomor satu, maka Anda mengendalikan masa depan. Mereka yang rangking empat disarankan merger; mereka menghadapi masa sulit. Tentu saja berbeda antara menjadi nomor empat dibandingkan dengan dia yang dapat menentukan masa depannya sendiri. Anda harus mencari mitra stratejik untuk menjadikan lebih kuat. Tetapi banyak bisnis-bisnis GE yang nomor satu.”

Para pemenang dan pemimpin pasar adalah mereka yang bersikeras menjadi nomor satu atau dua dari sisi kecepatan , kerampingan, biaya terendah di dunia, penghasil barang dan jasa kelas dunia dan dia yang memiliki keunggulan teknologi yang jelas atau keunggulan kompetitif yang jelas di ceruk pasar.

Kirim pesan ke seluruh organisasi tentang arti nomor satu atau dua. Jangan biarkan orang menduga-duga tentang strategi nomor satu atau dua yang Anda canangkan. Jelaskan kepada setiap orang bahwa perusahaan Anda memiliki fokus dan tujuan dan ingin menjadi perusahaan paling kompetitif.

Tetapkan standar tertinggi dan pastikan setiap orang di dalam organisasi Anda memenuhi standar tersebut. Mereka yang setengah-setengah akan tertinggal. Jangan puas setelah sama dengan pesaing-sasaran harus lebih tinggi. Jika pendapatan Anda sembilan dan pesaing tujuh, Anda melakukan yang benar. Tapi dapatkah Anda memperoleh lima belas?

Usahakan agar terjadi lompatan kuantum. Lakukan gerakan mengejutkan – guncangkan pesaing Anda. Untuk melakukan lompatan kuantum diperlukan kejutan, keberanian dan guncangan. Hindari kegemukan.

Ciptakan kombinasi sinergis di antara bisnis-bisnis yang bagus. Pusatkan perhatian pada kekuatan inti, dan tinggalkan bisnis lemah yang akan menghambat kemajuan keseluruhan.

22. HIDUPKAN KUALITAS
”Kami ingin mengubah peta persaingan dengan tidak sekadar lebih dari pesaing, tapi ingin membawa mutu ke tingkatan baru. Kami ingin membuat mutu kami menjadi begitu spesial, begitu bernilai bagi pelanggan, begitu penting bagi sukses mereka sehingga produk kami menjadi satu-satunya pilihan.”

23. TETAPLAH FOKUS PADA INOVASI
”Anda harus tetap fokus melakukan inovasi, karena pesaing terus bertambah. Anda harus menghasilkan lebih banyak dengan biaya yang semakin berkurang lewat modal intelektual. Lupakan peningkatan setahap demi setahap, dan mulailah melakukan lompatan kuantum.”
Kini segalanya harus lebih terdidik. Lebih banyak pengetahuan informasi, kecepatan yang lebih tinggi, dan teknologi di seluruh jajaran.

24. BERLAKULAH SEPERTI PERUSAHAAN KECIL
Perusahaan kecil memiliki keunggulan kompetitif yang tinggi. Mereka tidak kusut, sederhana, informal. Mereka membangkitkan keinginan yang besar dan menertawakan birokrasi. Perusahaan kecil dibangun dari gagasan yang bagus – meskipun suberdayanya sedikit. Ia membutuhkan setiap orang, melibatkan setiap orang, dan menghargai atau memindahkan orang sesuai kontribusinya bagi perusahaan.
”Perusahaan kecil memimpikan impian besar dan menetapkan sasaran tinggi – peningkatan setahap demi setahap dan remahan tidak menarik perhatiannya.”
(Sumber Dari SWA/ Manajalahmanajemen)

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA