BODY LANGUAGE DALAM PRESENTASI

Sering melihat para presenter di perusahaan ataupun di organisasi lain, dalam mempresentasikan super konyol?
Presenter ngomong sendiri bersama slide dan layar presentasi, membelakangi audience, seolah ngajari audience belajar membaca-mendikte text yang tampak di layar. Apalagi dengan ruangan yang sengaja digelapkan, dimatikan lampunya. Ck..ck..ck.

Slide itu cuma "figuran" alat bantu untuk mensukseskan misi kita. Tokoh utamanya ya, anda sang presenter. Anda yang harus bisa menguasai audience dan bukan audience yang menguasai anda.

Body language dalam presentasi.
1. Badan lebih banyak menghadap audience 70% : 30%
2. Tangan jangan terlipat, menutup kemaluan, masuk ke saku celana, dan jangan memegang laser pointer bergetar membuktikan anda tidak siap. Maka tetaplah posisi santai terbuka.
3. Senyum alamiah
4. Sebar pandangan mata kesemua audience, jangan terpaku pada satu audience.
5. Bergerak aktif, jangan berada pada satu tempat, sesekali berpindah.
6. Jangan terkesan mendekte, mengarahkan pointer terus menerus ke text dan membacanya sampai titik, akan terkesan mendekte.

Berdasarkan survey derajat ketakutan yang dilakukan terhadap 2. 543 orang di Amerika Serikat, 40,6% responden mengaku takut untuk berbicara di depan umum. Pernah menonton videonya mantan Wakil Presiden Amerika, Al Gore, saat presentasi tentang global warming? Itu merupakan salah satu presentasi terbaik yang pernah saya lihat. Interaktif, komunikatif dan teknik visualisasinya luar biasa. Nah, untuk slide jangan banyak tulisan di slide, cukup pokok-pokok utamanya saja. Tidak perlu penjelasan dituliskan semua. Gunakan gambar, grafik, flowchart. Satugambar bisa mengandung ribuan makna,ingat perubahasa.

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA