DMADV - Ship repair dan building

Bisnis perbaikan Kapal sangat growth di Indonesia, mengngat Indonesia adalah negara Maritim dan puluhan ribu kapal berlayar di lautan hijau negara dengan tingkat pertumbuhan sebagian besar selalu positiv.

Perusahaan pelayaran domestik, yang menghantarkan muatan dari pulau kepulau membutuhkan partner perbaikan kapal, dimana tiap 2-3 tahun kapal wajib masuk dok (galangan kapal) untuk perbaikan demi memenuhi standard yang ditetapkan oleh pemerintah maupun oleh regulasi internasional.

Perusahaan galangan kapal yg melakukan ship repair dan kadang disertai bisnis pembangunan kapal baru (ship building) antara lain:
  1. PT PAL Indonesia – Surabaya
  2. PT IKI – Makassar
  3. PT Dok dan Perkapalan Surabaya – Surabaya
  4. PT Jasa Marina Indah – Jakarta
  5. PT Inggom Shipyard – Jakarta
  6. PT Daya Radar Utama – Jakarta
  7. PT Dok Kota Bahari – Jakarta
  8. PT SARANA BAHTERA SHIPYARD – Tegal
  9. PT BATIMENT DWI JAYA - Batam
  10. PT Waruna Nusa Sentana ( Waruna Shipyard ) - Belawan
  11. PT Surya Prima Bahtera Heavy Industries – Batam
  12. PT. Jaya Asiatic Shipyard
  13. PT. Batanece shipyard
  14. PT. Surya Prima Bahtera
  15. PT. Karimun Sembawang Shipyard
  16. PT. Pan United Shipyard Industri
  17. PT. Nanindah Mutiara Shipyard
  18. PT. Dumas Surabaya
  19. PT. Dok Pantai Lamongan (DPL) 
  20. PT. Samudra Marine Indonesia

 Sedangkan di dunia yang terkenal antara lain:

  1. Devonport Dockyard - Plymouth, Inggris 
  2. Sasebo Heavy Industries Co., Ltd - Sasebo, Jepang
  3. Northrop Grumman Newport News - Amerika Serikat
  4. Uwajima Shipyard - Uwajima, Jepang
  5. Mitsui Engineering & amp; Shipbuilding Co., Ltd. - Tamano, Jepang
  6. Hyundai Heavy Industries Co., Ltd. - Korea Selatan
  7. Niigata Shipbuilding & amp; Repair, Inc. - Niigata, Jepang 
  8. Shanghai Waigaoqiao – Shanghai, China
  9. Imabari Shipbuilding – Marugame, Japan 
  10. Hyundai Mipo – Ulsan, South Korea 
  11. Oshima Shipbuilding – Oshima, Japan 
  12. Tsuneishi shipbuilding – Numakuma, Japan5.  Mitsubishi Heavy Industry – Nagasaki, Japan 
  13. Samsung Heavy Industry – Geoje, South Korea 
  14. Daewoo Shipbuilding – Okpo, South Korea 
 
Dalam bisnis ship repair maka kualitas umum yang diharapkan oleh pelanggan (Voice Of Customer) dari ship owner utamanya antara lain ialah
  1. Ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak kerja
  2. Kualitas hasil perbaikan memenuhi standard kelayakan kapal (BKI class, IMO, dll)
  3. Kehandalan hasil perbaikan menjamin kapal tidak butuh perbaikan ulang saat berlayar nantinya (sales after service)
  4. Price to value, harga yang dikeluarkan sesuai dengan kualitas yg didapatkan
  5. Inovasi modifikasi bagian kapal saat spare part/ bagian kapal lain tidak tersedia dipasaran dlm penggantiannya.
  6. Perbaikan dan modifikasi yang dilakukan tidak berefek negatif bagi bagian kapal lainnya.

Untuk itulah setiap bisnis pelayaran harus mampu memenuhi harapan pelanggan bahkan melebihi ekspektasinya. Tantangannya ialah sejauhmana kita mampu memenuhi harapannya dengan proses kerja efektif, aman dan efisien.

Tahapan awal ialah perlu dilakukan pengukuran kondisi saat ini (existing process) serta melkukan patok duga (benchmarking) terhadap kompetitor bisnis ship repair agar memenuhi segementasi pelanggan yang akan diraih.

Gunakan metode Quality Function Deployment, membangun House of Quality (HOQ) dan menerjemahkannya kedalam product specs,  Process specs dan Process Control specs.



Frame work kerjanya memakai konsep Design For Six Sigma (DFSS) dimana dipandu oleh 5 tahapan besar yaitu DMADV, kepanjangan dari Define, Measure, Analyse, Design, dan Verify.

Define – mendefinisikan tujuan proyek dan kebutuhan / permintaan pelanggan.
Seperti yg dipaparkan diatas, misalkan telah ditentukan ada 5 kebutuhan pelanggan.
- Ontime: Ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak kerja
- Pemenuhaan standard: Kualitas hasil perbaikan memenuhi standard kelayakan kapal (BKI class, IMO, dll)
- Reliability: Kehandalan hasil perbaikan menjamin kapal tidak butuh perbaikan ulang saat berlayar nantinya (sales after service)
- Harga yang menarik: Price to value, harga yang dikeluarkan sesuai dengan kualitas yg didapatkan
-  Inovated: Inovasi modifikasi bagian kapal saat spare part/ bagian kapal lain tidak tersedia dipasaran dlm penggantiannya.
- Low risk: Perbaikan dan modifikasi yang dilakukan tidak berefek negatif bagi bagian kapal lainnya.


Measure – mengukur dan menentukan kebutuhan dan spesifikasi pelanggan. Mengadakan perbandingan dengan kompetitor dan proses yang serupa dalam industri yang sama.

Analyze – analisa pilihan-pilihan yang ada dalam menjalankan proses untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Design – menjabarkan rancangan proses dengan mendetail untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Verify – memverifikasi performa perancangan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Fungsi dan tujuan DMADV yaitu menciptakan proses atau output yang efektif dan berkualitas tinggi untuk menghadirkan lebih banyak value bagi pelanggan. Hanya perbedaannya, DMADV memiliki serangkaian fase yang lebih metodis dan terdefinisi.

Kunci sukses nya dalam pemenuhan harapan pelanggan ialah:
1. Clear Vision 
Jelas visi misi dan objective quality. Teridentifikasi aktifitas mencapai tujuan yang maha penting hingga tujuan yang tidak penting.

2. Engaged People 
Karyawan bersemangat mencapai visi kualitas, jelas tanggung jawab dan fungsinya diserta dukungan peralatan dan fasilitas yg memadahi dalam mencapai tujuan kualitas. Juga tersedianya sistem pengembangan, penghargaan, dan penggajian yang menariknya mencapai tujuan kualitas.
3. Honest Assesment of your Current stage 
Jujur dalam memahami keadaan saat ini, dan kedaan para kompetitor dalam memenuhi harapan pelanggannya.
4. Right Metrics 
Ukuran tiap sasaran pencapaian kualitas secara jelas terdefinisi dan dipastikan berkorelasi tinggi terhadap kualitas/ Voice of Customer. Ukuran yang jelas, pasti akan menjelaskan hasil akhir. Kembangkan tiap ukuran masuk kedalam tiap tiap bagian/fungsi.

5. Continuous Improvement 
Senantiasa melakukan kegiatan untuk merubah metode, material, measurement, manusia, mesin/alat, dan lingkungan sekitar agar makin baik menunjang pencapaian kualitas. Review terus dan lakukan perubahan "right metrics" nya. Mengingat "quality is journey" atau harapan pelanggan masa demi masa berubah, maka kitapun perlu berbenah. Sebelum customer mengutarakan harapannya/ complain, kita lebih dulu siap sedia sebelum mereka berpikir tentang harapannya.

Foto: Tim PT. Dok Pantai Lamongan (DPL) dalam Workshop Quality Function Deployment (QFD), November 2017.


Namun tantangan utamanya di bisnis baru, di Indonesia sebagai negara berkembang ialah butuh "wadah orang untuk berkembang". Mengingat yang menjalankan eksekusi strategy ialah para karyawan maka perlu tindakan nyata untuk memenuhi gap-gap skill para karyawan Indonesia.

Obstacles lain biasanya ialah lokasi Shipyard umumnya berada di pinggir pantai, bahkan remote area. Maka perlu pendekatan dan manajemen serius dalam pengadaan sub kontraktor, material dan hal lain untuk sanggup datang bekerja di remote area ini. Tidak mudah, karena tuntutannya ialah kenaikan harga jasa serta fasilitas tempat tinggal layak dan cukup menunjang bisnis mereka saat berada di lokasi.

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA