Process Control Plan (PCP) - Operational Excellence Innitiative

Pengendalian proses ialah untuk memastikan tujuan utama keinginan pelanggan (Voice Of Customer) diterapkan agar benar-benar seluruh proses terkendali. Hal ini bagian dari kegiatan Total Quality Management.

Prinsip-prinsip budaya mutu diimplementasikan dalam eksekusi ini yaitu utamanya:
1. Utamakan kualitas
2. Pengambilan keputusan berdasar data dan fakta
3. Continuous Improvement
4. Your next process is your customer
5. PDCA cycle
6. Team work/ Collaboration
7. Dont blame others (cek proses dan input proses sebelum menyalahkan orang)

TAHAPAN PCP
Perencanaan Pengendalian Process, atau yang lebih dikenal dengan Process Control Plan (PCP) mempunyai tahap sebagai berikut:

  1. Petakan process (Tools: Flowchart, SIPOC)
  2. Tentukan indikator utama input dari process atau Key Process Input Variable (KPIV), serta indikator utama dari hasil suatu process atau Key Process Output Variable (KPOV)
  3. Tentukan KPIV dan KPOV yang penting/ critical bagi kualitas, yang paling diinginkan oleh pelanggan
  4. Tetapkan spesifikasi nilai KPIV dan KPOV yang dikehendaki (standard)
  5. Tentukan jenis data dan sumber datanya
  6. Tentukan type data (atribute atau variable)
  7. Tetapkan bagaimana cara mengukur/ mengambil datanya
  8. Tetapkan type sampling, dan jumlah samplenya.
  9. Tetapkan setiap kapan data diambil, (tiap hari, tiap jam, tiap shift, etc)
  10. Tetapkan pihak yang bertanggungjawab mengambil datanya
  11. Tetapkan dimana data akan ditulis/ dilaporkan
  12. Tetapkan alat bantu analisanya (Control chart, Grafik, Pie, Histogram dll)
  13. Tetapkan tindakan koreksi, jika target spesifikasi tidak tercapai
  14. Tetapkan SOP yang mengendalikan proses ini, buat jika belum ada.
  15. Verifikasi dan validasi ke next process dan juga ke hasil akhir dari total proses. Lakukan adjustment jika diperlukan.
Tiga kata pegangan yang harus diimplementasikan agar process excellence:
Jangan menghasilkan produk cacat kepada proses berikutnya
Jangan mau menerima produk cacat dari proses sebelumnya
Jangan memproses produk cacat 

Nah itulah PCP secara sederhana yang bisa dibangun untuk mendapatkan hasil yang diharapkan pelanggan. Tools ini bisa dipakai disemua bisnis , Bank, Jasa, Pelayaran, Logistcs, Manufaturing, Proyek, dsb yang berkhidmat mengutamakan kualitas dibanding hanya bertujuan pencapaian keuntungan sementara.

Jangan lupa senantiasa update atau rubah jika hasil yang diharapkan tidak sesuai yang diharapkan atau ada perubahan system operasional misal perubahan: Man, Machine, Methode, Measurement, Material, dan Lingkungan.

Contoh PCP Form terlampir dibawah ini:

Foto header sumber : http://cpp.industrie.de

Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA