MENGENAL POAC MANAGER RUMAH TANGGA
POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Berikut adalah pemaparan singkat tentang tiap bagian dari POAC. Saya coba menjelaskan secara sederhana apa itu POAC dalam managemen rumah tangga, si manager tiada lain adalah kepala rumah tangga.
A. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”. Misal, keluarga ini mau dibawa kemana? dan jadi apa kita dalam 10 tahun mendatang. Contohnta Sebuah keluarga ingin menjadi keluarga sejahtera secara finansial dan dihormati oleh masyarakat sekitarnya, ini sama dengan penetapan visi dan misi.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer/ suami harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam organisasi rumah tangganya.
B. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas. Misal untuk mencapai keluarga yang sejahtera secara finansial maka suami harus merumuskan langkah-langkahnya dan mengatur sumberdaya yang ada dalam mewujudkan langkah yang telah ditetapkan.
Contoh:
Menggunakan dana dari hasil penjualan mobil Inova dan perhiasan istri untuk pembelian 5 hektar lahan kebun sawit agar 10 tahun mendatang
sudah dapat memetik hasilnya. Dari segi profit 1 Ha kebun sawit yang produktif menghasilkan 2 juta rupiah perbulannya, maka 5 Ha akan menghasilkan 10 Juta rupiah. Dana tambahan yang luarbiasa selain gaji bulanannya bekerja sebagai pegawai.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke seksi/ bagian atau kebeberapa subdivisi lainnya. Misalnya bagian istri, untuk memastikan bahwa gizi dan makanan cukup efektive digunakan dalam mencapai tujuan organisasi rumah tangga.
C. Actuating
Actuating adalah peran manajer/ suami untuk mengarahkan segenap anggota yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.
Seorang suami senantiasa memacu semangat Istri dan keluarganya untuk mencapai Visi dan misi.
D. Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi dan mencegah pengulangan terjadinya perbedaan.
Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer/ kepala rumah tangga akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling. Artinya setelah target 5 ha kebun sawit menghasilkan 10 juta rupiah perbulannya, maka mulai mengembangkan peluang lain misal diversifikasi bisnis usaha, bukan mengembangkan sawit melainkan membuat toko obat & pupuk untuk pertanian dan perkebunan sehingga saat bisnis sawit mengalami masa suram masih ada bisnis lain yang tetap berdiri.
Comments